Kemampuan GeNose Sedang Diupgrade

- Senin, 12 Juli 2021 | 14:15 WIB
Penggunaan GeNose.
Penggunaan GeNose.

JAKARTA– Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan alat tes Covid-19 berbasis hembusan nafas sekarang sedang di-upgrade. Diantaranya adalah dengan pembaruan perangkat lunak kecerdasan buatan di dalamnya.

Menurut Hammam GeNoseC19 adalah inovasi tes Covid-19 yang paling simpel karya anak bangsa. Alat ini sebelumnya diterapkan di 65 unit stasiun kereta api dan 21 bandara di Indonesia. ’’Namun ledakan kasus Covid-19 yang terjadi akibat bepergian menggunakan transportasi umum, menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas penggunaan GeNose-C19,’’ kata dia (11/7).

Sampai muncul wacana supaya pemerintah menghentikan sementara penggunakan GeNose-C19 tersebut. Diantaranya karena saat ini masih menunggu hasil uji validasi eksternal yang dilakukan oleh Kampus Merdeka. Usulan penghentian sementara itu diantaranya disampaikan ahli molekuler lulusan Harvard Medical School Ahmad Rusdan Utomo.

Hammam mengatakan BPPT sudah melakukan kajian terhadap GeNose-C19 tersebut. ’’Sebagai alat kesehatan, produk UGM ini sedang berada dalam tahap uji diagnostik post-marketing,’’ tuturnya. Uji oleh pihak eksternal itu diharapkan berlangsung sampai April 2021. tetapi sampai Juni 2021 belum muncul hasilnya.

Di tengah proses validasi tersebut, Hammam menjelaskan pengembangan GeNose-C21 belum berhenti. Diantaranya untuk meningkatkan kemampuan tingkat akurasi deteksinya. Diantara upaya yang dilakukan sekarang adalah pembaruan pada perangkat lunak kecerdasan buatan di dalamnya.

Hammam menuturkan dengan pembaruan kecerdasan buatan tersebut, varian-varian baru Covid-19 yang muncul bisa terdeteksi. Khususnya varian D64G yang sudah masuk dalam database mereka. Peneliti serta pengembang GeNose-C19 mendapatkan sampel nafas pasien Covid-19 dari rumah sakit untuk memperbarui kecerdasan buatan GeNose-C19. ’’Dengan adanya update AI (artificial intelligence) tersebut, diharapkan akurasi alat GeNose-C19 dapat ditingkatkan sehingga layak dipakai untuk screening test Covid-19,’’ jelasnya.

Menurut BPPT hingga saat ini Indonesia belum bisa mengendalikan situasi pandemi. Sehingga masih perlu dibutuhkan tes sebanyak mungkin untuk mendeteksi virus Covid-19 secara cepat dan akurat. Sehingga bisa segera dilakukan upaya isolasi orang yang terinfeksi Covid-19 untuk memutus mata rantai penularannya. Dia menegaskan penggunaan perangkat GeNose-C19 sebenarnya sangat membantu proses percepatan dan perluasan tes Covid-19 tersebut. (wan)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X