Bisnis Penerbangan Tertolong Kargo

- Jumat, 9 Juli 2021 | 11:41 WIB
Pendapatan dari bisnis logistik naik signifikan seiring perubahan perilaku masyarakat yang lebih memilih belanja online.
Pendapatan dari bisnis logistik naik signifikan seiring perubahan perilaku masyarakat yang lebih memilih belanja online.

Semenjak pandemi Covid-19 masuk Indonesia, bisnis penerbangan di tanah air hingga kini masih terpukul. Penumpang merosot tajam. Beruntung, pendapatan dari bisnis logistik naik signifikan seiring perubahan perilaku masyarakat yang lebih memilih belanja online.

 

BALIKPAPAN - Volume angkutan logistik kargo dengan pesawat tercatat meningkat sejak pandemi Covid-19. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan hingga Juni 2021 mencatat ada pertumbuhan sebesar 37 persen. Baik barang datang dan pergi hingga bulan keenam mencapai 24,3 juta kilogram. Secara rinci, untuk barang datang sebesar 14,4 juta kg dan keluar 9,8 juta kg.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menjelaskan, secara nasional ada peningkatan sebesar 28 persen jika dibandingkan sebelum pandemi. "Di masa sulit ini, kargo penerbangan berhasil tumbuh 28 persen. Angka itu sudah termasuk angkutan obat-obatan dan alat-alat kesehatan," kata Adita dalam webinar, Rabu (7/7).

Ia menyampaikan, kondisi ini bukti logistik masih bisa tumbuh walaupun terdampak pandemi. Namun, pada transportasi penumpang udara sangat terpukul. Selain itu, Adita mencatat jasa pengiriman barang ke kawasan tertinggal, terluar, dan terdepan atau daerah 3T juga naik. Terutama dalam hal pengiriman vaksin Covid-19 agar bisa tersalur dengan baik.

"Kami tentu bekerja sama dengan KCP-PEN dan Satgas Covid-19 serta maskapai penerbangan. Ini juga bisa dua hal yang mutualisme, karena maskapai saat ini juga tengah butuh bantuan," jelasnya.

Angkutan logistik kesehatan dinilai bisa memberi napas kepada maskapai di Tanah Air. Walau tidak semua penerbangan bisa menjangkau daerah, Adita mengatakan untuk daerah terpencil bisa menggunakan pesawat-pesawat perintis. "Termasuk pengiriman ke daerah 3T menggunakan penerbangan perintis," jelasnya.

Selain itu, aktivitas belanja online yang meningkat juga menyokong pertumbuhan kargo pesawat. Riset yang dilakukan Kredivo bersama Katadata Insight Center menunjukkan, pandemi mengubah preferensi belanja konsumen saat bertransaksi online. Karena konsumen lebih banyak beraktivitas dari rumah, pandemi mendorong konsumen untuk membeli produk yang bertujuan meningkatkan produktivitas dan mengurangi belanja produk non-pokok.

Terlihat dari penurunan volume transaksi produk fashion, 30 persen pada 2019 menjadi 22 persen di 2020. Sedangkan terjadi peningkatan signifikan di kategori produk, seperti peralatan rumah tangga, isi ulang pulsa dan voucher, serta makanan.

Promosi dan festival belanja online juga masih efektif tarik konsumen untuk berbelanja. Hari Belanja Online Nasional (12.12) dan festival belanja tanggal kembar seperti 9.9 dan 11.11 terbukti efektif dalam menarik konsumen untuk berbelanja. Jumlah rata-rata transaksi pada tanggal 11.11 dan 12.12 2020 meningkat hingga tiga kali rata-rata transaksi harian 2020.

Sementara itu Maskapai penerbangan AirAsia Indonesia menghentikan sementara layanan penerbangan berjadwal. Baik penerbangan domestik dan internasional mulai 6 Juli hingga 6 Agustus 2021. Berdasarkan keterangan resminya, bagi penumpang yang ingin mengubah jadwal penerbangannya selama periode tersebut, dapat mengubah pembeliannya menjadi akun kredit yang berlaku hingga 730 hari atau 2 tahun untuk pembelian tiket berikutnya.

Kemudian, penumpang dapat mengubah jadwal penerbangan ke tanggal lainnya sampai dengan 31 Oktober 2021. Hal itu dapat dilakukan tidak terbatas dan tanpa biaya tambahan. Selain itu, penumpang juga dapat memilih untuk mengajukan pengembalian dana. Pengubahan dan pengajuan ini dapat dilakukan melalui AVA di airasia.com atau support.airasia.com.

Hal tersebut dilakukan karena perusahaan mengutamakan keselamatan dan keamanan setiap penumpang dan seluruh karyawannya. Pihaknya berkomitmen akan terus mengevaluasi perkembangan situasi dan siap untuk kembali membuka layanan penerbangan berjadwal jika situasi membaik.

Meski demikian, AirAsia tetap berkomitmen untuk melayani penerbangan carter dan kargo untuk mendukung misi repatriasi, pengiriman barang, dan kepentingan esensial lainnya dengan penerapan protokol kesehatan dan keselamatan yang ketat. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kerja Sama dengan SRC

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:49 WIB

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB
X