Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan pengarahan pada Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI dan Polri secara virtual (7/7). Mereka diharapkan menjaga soliditas TNI dan Polri. Namun, yang menarik kapolri juga meminta agar capaja membiasakan hidup sederhana dan menjauhi tindakan arogansi.
Kapolri mengatakan, sinergitas dan soliditas TNI dan Polri harus dijaga dan semakin dieratkan. Baik dari tingkat terendah hingga tertinggi. ”Soliditas dan sinergitas ini merupakan modal utama mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tuturnya.
TNI dan Polri memiliki sejarah yang panjang. Kendati saat ini telah dipisahkan, namun TNI dan Polri tetap kesatuan yang bertugas untuk melindungi segenap Bangsa Indonesia. ”Pada hakikatnya tetap satu kesatuan,” paparnya.
Sebagai capaja, lanjutnya, akan menghadapi berbagai tantangan dan ancaman. Yang muncul dari global maupun nasional. ”Pahami tugas yang tantangannya makin kompleks,” tegasnya.
Dia menuturkan, sikap dan prilaku sebagai anggota TNI dan Polri juga harus dijaga. Sikap arogansi dan menyimpang hanya akan berdampak pada kepada institusi. ”Jadilah teladan bagi anggota di lapangan,” terangnya.
Sebagai anggota TNI dan Polri, harus membiasakan diri hidup sederhana atau tidak hedonis. Membentengi diri dari bahaya narkotika dan budaya barat yang tidak sesuai dengan nilai luhur Pancasila. ”Jaga profesionalitas TNI dan Polri,” ujarnya.
Sigit menegaskan, kepentingan bangsa dan negara berada di atas kepentingan pribadi dan golongan. ”Selamat dan bangsa ini menunggu djarma bakti dari para capaja,” ujarnya. (idr)
