Antre Berjam-jam, Harga Tabung Naik, dan Berburu sampai Luar Kota

- Kamis, 8 Juli 2021 | 11:50 WIB
Warga isi ulang tabung oksigen.
Warga isi ulang tabung oksigen.

JALAN Minangkabau Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan, macet parah. Bukan lantaran kendaraan yang membeludak, melainkan jalanan yang menyempit.

Z. HIKMIA, AGAS P.H, DINDA J, DEBORA S, Jakarta, Jawa Pos

Sebab, sebagian jalan dimanfaatkan puluhan orang yang tengah mengantre mengisi tabung oksigen di CV Rintis Usaha Bersama Oxygen Medical Depot. Pada Senin siang lalu (5/7) itu, antrean terlihat mengular hingga 5–7 meter. Warga berbaris. Kebanyakan membawa tabung dengan ukuran 1 m³.

Salah seorang yang antre, Ahmad, 59, berada di lokasi itu sejak pukul 08.00 WIB. Panjangnya antrean dan panas terik matahari tak membuatnya mundur. Ada anggota keluarganya yang lebih berharga dibandingkan kesemutan karena berdiri berjam-jam. ”Baru jam dua (siang) tadi dapat. Baru datang isi ulangnya,” ungkapnya.

Pria yang tinggal di kawasan Menteng Dalam, Jakarta Selatan, itu mengaku hampir tiap hari bolak-balik ke agen pengisian oksigen. Sebab, anggota keluarganya membutuhkan oksigen dalam masa isolasi mandiri.

Sebenarnya dia sudah membawa anggota keluarganya tersebut ke rumah sakit (RS). Namun, kondisi di RS yang tak kondusif justru membuatnya stres. Akhirnya, diputuskan untuk membawa pulang kembali. ”Di rumah sakit katanya banyak yang berteriak-teriak. Mungkin karena penuh. Jadi pulang saja,” paparnya.

Apa yang terjadi di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, itu mewakili apa yang terjadi di berbagai penjuru Indonesia pada hari-hari ini. Orang-orang antre membeli atau mengisi tabung oksigen karena banyak yang harus menjalani isolasi mandiri.

RS memang sudah kewalahan melayani pasien akibat lonjakan kasus positif Covid-19 sejak Juni lalu. Itu juga memicu krisis oksigen. Yang terjadi di RS dr Sardjito, Jogjakarta, jadi salah satu contoh.

Ahmad mengaku nyaris setiap hari mengisi tabung oksigen ke agen terdekat. Biayanya terbilang murah. Hanya Rp 18 ribu per 1 m³. Ada kenaikan sekitar Rp 3 ribu dari sebelumnya. Hanya, kekosongan oksigen di agen kerap membuat warga harus ekstrasabar menunggu barang datang. ”Yang naik banget sebenarnya tabungnya. Isinya mah murah. Tabungnya sekarang sudah jutaan,” keluhnya.

Febri –salah seorang pegawai agen CV Rintis Usaha Bersama Oxygen Medical Depot– mengatakan, antrean seperti Senin siang itu terjadi sejak sekitar sebulan lalu. Namun, kondisinya lebih ramai pada dua minggu terakhir. Dalam sehari, pihaknya bisa menghabiskan 20 tabung oksigen ukuran besar atau 6 m³.

Soal kelangkaan, dia mengamini. Stok sempat kosong karena banyaknya permintaan. Pengiriman dari perusahaan pusat juga sempat terhenti selama seminggu.

Selasa (6/7) PT Pertamina (Persero) mengerahkan anak usahanya untuk membantu penyaluran kebutuhan oksigen. Bantuan itu juga termasuk penyediaan infrastruktur, sarana, dan fasilitas pendukung. Salah satunya melalui fasilitas ISO tank atau tangki oksigen yang dioperasikan Pertamina Group.

Penyediaan fasilitas tangki oksigen tersebut bekerja sama dengan pihak ketiga. Selanjutnya, tangki yang memuat pasokan oksigen dari produsen itu disalurkan ke berbagai RS. Khususnya saat ini di area Jawa yang membutuhkan oksigen dalam waktu cepat.

Dirut Pertamina Nicke Widyawati menuturkan, total ISO tank yang dikerahkan mencapai 27 tangki. ’’Saat ini Pertamina sedang mengirimkan dengan kapal laut sebanyak 21 ISO tank berkapasitas 20 ton dari Morowali, Sulawesi Tengah, dan 6 ISO tank berkapasitas yang sama dari Balikpapan, Kalimantan Timur, yang akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok. Masing-masing pada 6 Juli dan 9 Juli 2021,’’ ujarnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X