Dinas Koperasi UKM Samarinda Latih 58 Pengusaha Kecil

- Senin, 5 Juli 2021 | 11:59 WIB
Dari kiri Kepala Dinas Koperasi UKM Samarinda Ibnu Araby, para peserta pelatihan dan Kepala Disperindagkop Kaltim Mohammad Yadi Robyan Noor saat pembukaan pelatihan
Dari kiri Kepala Dinas Koperasi UKM Samarinda Ibnu Araby, para peserta pelatihan dan Kepala Disperindagkop Kaltim Mohammad Yadi Robyan Noor saat pembukaan pelatihan

SAMARINDA - Sebanyak 58 pengusaha kecil dan Koperasi mengikuti pelatihan yang digelar oleh Dinas Koperasi UKM Samarinda di Hotel MJ. Pelatihan digelar selama lima hari dengan berbagai narasumber dari pemerintah dan praktisi serta perbankan.

"Pelatihan pada hari pertama dari kelas Koperasi kemudian dilanjutkan kelas UKM. Narasumber dari Bankaltimtara, Disperindagkop Kaltim, Dinas Koperasi UKM Samarinda dan beberapa praktisi," jelas Kepala Dinas Koperasi UKM Samarinda Ibnu Araby, Senin (5/7/2021).

Ibnu Araby menyampaikan Koperasi dan usaha kecil harus melakukan reformasi total dalam setiap perubahan lingkungan di masyarakat. Tak hanya pengembangan bisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi. Tetapi juga, siap merubah tata kelola produksi, pengemasan hingga pemasaran menghadapi tantangan kekinian.

Pembukaan pelatihan bagi 58 pengusaha kecil Samarinda ini dihadiri juga Kepala Dinas Perindustrian Koperasi Provinsi Kaltim H Mohammad Yadi Robyan Noor.

Ibnu Araby menjelaskan saat pandemi COVID-19, tak memukul minat masyarakat bergelut di dunia Koperasi dan UKM. Tetapi, justru meningkatkan jumlah usaha kecil.

"Koperasi dan UKM malah meningkat saat pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir. Ini terbukti tahun 2020 dengan ada program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) jumlah usaha kecil sampai 9 ribu. Di tahun 2021, tahap pertama terdaftar kurang lebih 18 ribu. Lalu, terakhir Juni ini jumlahnya 22 ribu," kata Ibnu.

Saat ini, Pemkot Samarinda, dikatakan Ibnu Araby, memiliki aplikasi pro bebaya mart yang bisa didownload di playstore ponsel android. Aplikasi itu telah dimanfaatkan 400 pengusaha kecil menampilkan produk usaha kecil.

Sementara itu, Mohammad Yadi Robyan Noor menjelaskan jumlah pengusaha kecil dan koperasi di Kaltim saat ini 309 ribu meningkat di tengah pandemi COVID-19 tahun 2021. Dari semula tahun 2020 hanya berjumlah 307 ribu.

"Dengan ada COVID-19, tidak menurunkan jumlah usaha kecil. Tapi, ternyata naik. Ada tiga sektor usaha kecil yang naik yaitu sektor kuliner, sektor teknologi informasi yang ternyata membuat pasar-pasar terbuka dan banyak warga membutuhkan teknologi informasi tinggi. Kemudian, sektor farmasi. Siapa yang tidak makan obat sekarang. Itu kira-kira bertambah peluang pasar bertambah tantangan pemahaman teknologi informasi," kata Yadi. (myn)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Harga Bahan Pokok di Balangan Stabil

Rabu, 24 April 2024 | 15:50 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X