Pertamina Patra Niaga Bukukan Pertumbuhan di Tengah Pandemi

- Minggu, 4 Juli 2021 | 13:33 WIB

BALIKPAPAN–Meski dalam kondisi pandemi dan lesunya ekonomi dunia, PT Pertamina Patra Niaga berhasil membukukan catatan positif selama 2020 dan mencetak profit hingga USD 61,6 juta atau sekitar 186 persen lebih tinggi dari target yang ditetapkan. Jika dibandingkan 2019, laba bersih PT Pertamina Patra Niaga meningkat sekitar USD 22,8 juta.

Kinerja keuangan positif tersebut juga ditunjukkan dengan EBITDA perusahaan sebesar USD 96,9 juta atau sekitar 66 persen lebih tinggi dari target di 2020. Untuk realisasi tingkat kesehatan perusahaan, Pertamina Patra Niaga mendapatkan nilai 88,50 atau masuk kategori Sehat AA.

Kinerja PT Pertamina Patra Niaga ini telah mendapatkan persetujuan pemegang saham yang disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan menunjukkan bahwa kondisi keuangan dan kinerja mereka tetap bertahan di tengah krisis yang diakibatkan pandemi.

“Tahun 2020 bukanlah tahun yang mudah, banyak perusahaan yang terkena dampak triple shock akibat pandemi Covid-19. Namun, kami terus berinovasi dan berkomitmen menjalankan amanah untuk menyalurkan energi bagi masyarakat,” jelas Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting.

Tahun lalu, Pertamina Patra Niaga berhasil meningkatkan kinerjanya di beberapa bidang. Pertama, trading bahan bakar minyak (BBM), Pertamina Patra Niaga mencatat adanya peningkatan secara volume sebesar 2,4 juta kilo liter (KL) atau 18 persen dibandingkan 2019. Kinerja handling BBM juga melebihi target, 1,5 juta KL atau 1,3 persen dibandingkan 2019.

Begitu juga dengan handling pelumas mencatatkan kinerja yang sangat luar biasa, di mana berhasil mencatat 2.000 KL atau meningkat 86 persen dibandingkan 2019. Kinerja manajemen depot elpiji juga turut menyumbang kinerja positif, kebijakan di rumah saja menciptakan kebutuhan elpiji yang tinggi sehingga ada peningkatan hingga 126 persen untuk manajemen depot elpiji dibandingkan 2019.

Lalu untuk kinerja manajemen fleet, fleet elpiji, fleet BBM Agen Premium dan Solar (APMS), dan fleet aviasi turut meningkat kinerjanya dibandingkan 2019. Fleet elpiji meningkat 9,4 persen, fleet BBM Agen Premium dan Solar (APMS) meningkat hampir 1 persen, dan meski penerbangan sangat terdampak pandemi, manajemen fleet aviasi meningkat hingga 390 persen.

Secara bisnis, trading BBM industri mendominasi hampir 90 persen. Untuk area Kalimantan, permintaan paling tinggi di wilayah Kaltim. “Pandemi dan triple shock memang menyebabkan beberapa anomali yang memengaruhi beberapa kinerja Pertamina Patra Niaga menjadi kurang maksimal, namun secara keseluruhan kinerja perusahaan tetap menunjukkan tren positif. Tentu ini akan menjadi evaluasi kami dalam menghadapi tantangan tahun 2021,” kata Irto.

Selain tercapainya profit dan kinerja positif perusahaan, PT Pertamina Patra Niaga terus berinovasi sebagai bentuk meningkatkan kualitas dan layanan yang diberikan serta memastikan dalam beroperasi selalu memerhatikan aspek keselamatan, salah satunya inovasi Smart Moda Transportasi atau SmartMT.

Dijelaskannya, SmartMT adalah inovasi digitalisasi pada moda transportasi darat, khususnya mobil tangki yang dikelola PT Pertamina Patra Niaga guna meningkatkan standar keselamatan dan keamanan (safety and security fleet management).

SmartMT terbaru untuk mobil tangki memiliki 15 fitur, di mana semua parameter akan dipantau oleh berbagai sensor dan secara otomatis datanya akan dikirim dan terintegrasi data center Pertamina Patra Niaga melalui perangkat Internet of Thing (IoT) sebagai Early Warning System (EWS), sehingga jika terjadi anomali pada mobil tangki dapat segera ditangani.

SmartMT diciptakan sebagai evaluasi terhadap operasional mobil tangki yang memonitor faktor keselamatan, baik itu faktor manusia seperti kelelahan ataupun faktor mekanis keandalan mobil tangki itu sendiri.

“Selain itu, SmartMT kami buat untuk meningkatkan keamanan produk BBM saat proses distribusi serta meningkatkan kepuasan pelanggan yang dapat berdampak terhadap kinerja perusahaan. Saat ini ada sepuluh mobil tangki SmartMT yang menjadi proyek percontohan di Fuel Terminal Ujung Berung, dan akan kami evaluasi terus program ini,” tambah Irto.

Salah satu dampak dari program inovasi seperti ini adalah kinerja health, safety, security, and environment (HSSE) yang baik. Selama 2020, tidak tercatat adanya kecelakaan kerja atau number of accident (NoA) yang menyebabkan fatality di PT Pertamina Patra Niaga.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Eksistensi Usaha Minimarket Kian Tumbuh

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20 WIB

Harga Daging Sapi di Kutai Barat Turun

Sabtu, 27 April 2024 | 10:00 WIB

BI Proyeksikan Rupiah Menguat di Kuartal III

Sabtu, 27 April 2024 | 09:01 WIB

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB
X