Banjir dan Longsor Melanda, Surutnya Bergantung Intensitas Hujan

- Minggu, 4 Juli 2021 | 12:47 WIB
LINGKUNGAN: Musibah terjadi di beberapa kawasan di Samarinda, Jumat (2/7). Seperti banjir di Jalan Juanda, tanah longsor menutupi akses warga di Perumahan Graha Indah, dan ribuan buku paket terendam di SMP 24 Samarinda.
LINGKUNGAN: Musibah terjadi di beberapa kawasan di Samarinda, Jumat (2/7). Seperti banjir di Jalan Juanda, tanah longsor menutupi akses warga di Perumahan Graha Indah, dan ribuan buku paket terendam di SMP 24 Samarinda.

Banjir sudah menjadi masalah klasik yang tak kunjung teratasi di Kota Tepian. Jumat (2/7), lagi-lagi ibu kota Provinsi Kaltim ini kembali terendam, setelah diguyur hujan sejak dini hari. Tanah longsor juga terjadi di beberapa titik.

SAMARINDA–Bukan hanya kawasan permukiman, tapi fasilitas umum dan akses jalan turut terendam banjir (lihat grafis). Bahkan, beberapa ruas jalan nyaris tak bisa dilintasi.

Ketinggian banjir beragam. Dari setinggi betis hingga sepaha orang dewasa. Seperti di Jalan Juanda dan Jalan Antasari. Beberapa kendaraan dibuat mogok karena mesinnya terendam.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Ifran mengatakan, titik yang terendam sudah masuk peta rawan bencana. Kawasan tersebut menjadi langganan banjir tatkala musim hujan.

“Untuk banjir hari ini (kemarin), sesuai peta itu memang sudah langganan banjir. Ibaratnya daerah merah lah, daerah rendah. Tapi ini seperti genangan saja, nanti dengan sendirinya setelah beberapa jam akan surut,” katanya.

Ifran menjelaskan, sebenarnya genangan di ruas jalan dan permukiman bukan hanya karena berada di dataran rendah. Beberapa disebabkan saluran drainase yang telah menyempit. Sehingga saluran pembuangan air tidak berfungsi dengan lancar.

“Kalau surutnya tergantung intensitas hujan. Kalau hujan intensitas tinggi, tapi cepat yah sebentar juga surutnya. Seperti di Simpang Lembuswana tadi, sudah surut, cuma Jalan Antasari dan Suryanata saja tadi karena di samping bukit dan saluran air nggak lancar,” bebernya.

Kendati beberapa daerah dilanda banjir, kawasan Samarinda Utara yang biasa terendam rupanya masih aman dari banjir. Ifran menerangkan tidak terendamnya Samarinda Utara karena hujan yang terjadi di hulu Sungai Karang Mumus (SKM) tidak sehebat beberapa daerah lainnya.

Ketinggian level air di bendungan Benanga pun masih dalam kategori aman. “Dari pantauan kami aman, hujannya juga relatif rintik. Bendungan juga masih aman, yang penting itu kan daerah Pampang aman. Karena kirimannya dari sana, kan hulunya. Air Mahakam juga nggak masuk pasang besar, paling tinggi cuma 1,5–1,60 meter saja,” terangnya.

Bukan hanya daerah permukiman dan ruas jalan saja yang tergenang. Fasilitas pendidikan juga turut menjadi korbannya. Sekolah Menengah Pertama (SMP) 24 tergenang hingga sepinggang orang dewasa. Tergenangnya sekolah di Jalan Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang, Samarinda Ulu, itu menjadi yang kedua kalinya tahun ini.

Januari 2021 lalu sekolah tersebut juga dilanda banjir setinggi bahu orang dewasa. “Saya tadi langsung ke sekolah pas hujan deras, kebetulan rumah dekat. Jadi tadi langsung coba selamatkan apa saja, terutama buku sekolah,” kata Nanang Kasiani, wakil kepala SMP 21 Bidang Sarana dan Prasarana.

Meski banjir kali ini tidak separah sebelumnya, namun setidaknya ada sekitar 1.700 buku yang terendam. Buku pelajaran ini sebenarnya akan dibagikan ke peserta didik pada 12 Juli mendatang.

“Ini buku banyak yang baru, pengadaan pasca-banjir sebelumnya, ada selamat hampir dua ribu, tapi masih kurang untuk dibagikan nanti. Sebelumnya pas banjir awal tahun lalu masih kurang 500 buku ditambah banjir ini jadi kurang sekitar 2.000 buku,” bebernya. (*/dad/kri/k8) 

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X