SAMARINDA - Walikota Samarinda Andi Harun menyampaikan permohonan bantuan pembiayaan kepada Bapak Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo.
Permohonan itu disampaikannya kepada Kantor Sekretariat Kepresidenan (KSP) yang diterima dan diskusi dengan Deputi IV Bapak Juri Ardiantoro dan Tenaga Ahli Utama KSP.
Dikatakan Andi Harun, bahwa situasi Pandemi Covid-19 di Indonesia membawa dampak sangat serius bagi perekonomian nasional dan daerah.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mengalami kontraksi bahkan tubulensi serius, ditandai dengan realisasi penerimaan daerah yang terus menurun, sedang rencana belanja daerah makin meningkat.
Keadaan tersebut, turut APBD Kota Samarinda terdampak Covid-19 sangat serius yang mempengaruhi juga pembiayaan atas program prioritas yakni Samarinda Tangguh Banjir, Tata Kota Aman & Nyaman, dan Pemulihan Ekonomi.
"Penting terus berharap sinergi ‘trisula’ pembiayaan; APBD Kota Samarinda, APBD Provinsi Kaltim, dan bantuan pembiayaan dari Pemerintah Pusat," katanya.
Sebelumnya, untuk menangani banjir, Pemkot Samarinda sudah melakukan pembahasan dokumentasi masterplan banjir dengan kondisi terkini.
Bahkan kewenangan dalam mengerjakan penangan banjir sesuai dengan Memorandum Of Understanding (MOU) dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan V, agar melakukan pemetaan terkait permasalahan sosial yang berpotensi menjadi kendala dalam penangan banjir.
Ada tiga titik yang akan menjadi fokus perhatian ke depan. Di antaranya simpang Mal Lembuswana, simpang Sempaja, serta Jalan DI Panjaitan. Untuk simpang Sempaja ini terang dia, sekaligus mencakup Sempaja ujung dan Bengkuring. Sementara untuk Jalan DI Panjatan sekaligus mencakup Mugirejo dan Lempake. (myn)