Kajian Hidrologi Diharapkan Bermanfaat

- Selasa, 29 Juni 2021 | 11:40 WIB
KONSERVASI: Stephanus Madang (tengah) menghadiri rapat penyampaian hasil kajian hidrologi dan Kehati DAS Mahakam di ruang rapat Bappelitbangda, Mahulu. HUMAS MAHULU
KONSERVASI: Stephanus Madang (tengah) menghadiri rapat penyampaian hasil kajian hidrologi dan Kehati DAS Mahakam di ruang rapat Bappelitbangda, Mahulu. HUMAS MAHULU

UJOH BILANG–Sekretaris Daerah Mahakam Ulu (Mahulu) Stephanus Madang menghadiri rapat penyampaian hasil Kajian Hidrologi dan Keanekaragaman Hayati (Kehati) DAS Mahakam di ruang Rapat Bappelitbangda Mahulu, Rabu (23/6). Untuk memahami berbagai hal terkait Sungai Mahakam.

Hadir mendampingi sekda, Asisten II Bidang Sosial Ekonomi dan Pembangunan E Tek Hen Yohanes, Koordinator Forest Management World Wide Fund for Nature (WWF) Kaltim Isewinanto, dan Tim peneliti dari Politeknik Pertanian Negeri Samarinda yang mengikuti secara virtual.

Stephanus Madang mengatakan, Pemkab Mahulu menyambut baik kajian hidrologi dan Kehati DAS Mahakam tersebut. “Dengan harapan nanti bisa mendatangkan manfaat yang besar untuk Mahakam Ulu dari berbagai sektor. Karena di sini ada para petinggi (kepala kampung), camat, kemudian organisasi perangkat daerah (OPD) teknis terutama dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian,” kata sekda.

Ditambahkan lagi, OPD teknis harus memanfaatkan dengan baik hasil kajian atau survei hidrologi untuk menunjang pembangunan di Mahulu. Stephanus menyebut, pemkab sudah bermitra dengan WWF dalam beberapa sektor, seperti penguatan kelembagaan masyarakat kampung, pemberdayaan masyarakat, hingga masalah lingkungan hidup.

“Mudah-mudahan ini (hasil kajian) bisa kita terapkan ke depan sehingga bisa mendatangkan manfaat yang luas bagi masyarakat di Mahulu,” tambah sekda.

Melihat tujuan secara teknis pendataan maupun masalah di lapangan, Stephanus berharap OPD teknis, camat, maupun petinggi, bisa memberi masukan melalui focus group discussion bersama WWF.

“Mudah-mudahan hasil yang diharapkan sesuai yang direncanakan di dalam studi ini, terutama dalam tersedianya data dan informasi tentang keanekaragaman hayati. Ini sangat bermanfaat untuk kita kembangkan ke depan,” ungkap dia.

Sementara itu, Isewinanto menyampaikan salah satu tujuan kajian hidrologi dan Kehati DAS Mahakam itu untuk memahami konteks fungsi sungai dalam sudut pandang hidrologi. Mengenai nilai dan jasa ekosistem lokal, mengetahui status kesehatan DAS Mahakam bagian hulu, dan juga tersedianya data dan informasi tentang keanekaragaman hayati di sungai.

“Dan seperti kita tahu akhir-akhir ini juga banyak terjadi bencana, ada intensitas banjir yang lebih tinggi dan juga kekeringan. Dari permasalahan inilah kemudian mungkin sekitar satu tahun yang lalu, melalui proses diskusi dengan dinas-dinas terkait, kemudian dirasa perlu mempunyai satu informasi atau data terkait kondisi DAS Mahakam, baik dari sisi hidrologi maupun yang lainnya. Maka kebutuhan akan database kemudian coba kami penuhi, salah satunya dengan kajian hidrologi dan Kehati DAS Mahakam,” tutupnya. (hms/len/td/adv/dwi/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X