Setelah 10-11 Juni lalu melakukan kunjungan kerja ke wilayah tengah (Kutai Kartanegara dan Kutai Barat) Kaltim, Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor dan Wakil Gubernur (Wagub) H Hadi Mulyadi melakukan lawatan ke wilayah utara Kaltim. Dengan menerapkan protokol Kesehatan amat ketat, Gubernur dan rombongan memulai kunjungan kerja 4 hari lewat perjalanan darat, sejak 24-28 Juni.
Bontang menjadi tujuan pertama gubernur dan rombongan. 24 Juni siang, pukul 10.41 rombongan gubernur tiba di Kota Bontang. Rombongan langsung menuju Pangkalan Pendaratan Ikan Tanjung Limau. Gubernur disambut Wakil Wali Kota Bontang Hj Najirah, Sekda Kota Bontang Aji Erlynawati bersama jajaran Forkopimda dan OPD lingkup Kota Bontang.
“Ini kunjungan kedua kami, mestinya sebelumnya sudah kunjungan tapi di akhir 2019 musibah datang (wabah corona). Bersyukur, kita masih bisa melakukannya di tahun ketiga ini," kata Gubernur yang mantan Bupati Kutai Timur. Kunjungan resmi kedua ini menurut orang nomor satu Benua Etam ini, tidak lain ingin bersilaturahmi sekaligus menguatkan koordinasi dan memastikan program-program pembangunan terus berjalan.
Gubernur Isran Noor panen lobster di Bontang.
Walaupun Covid-19 masih melanda dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, namun dia meyakinkan pemerintah terus melaksanakan kegiatan pembangunan meski dengan segala keterbatasan. Diakuinya, selama tiga tahun kepemimpinannya bersama Wagub Hadi Mulyadi tentu tidak sempurna dan belum banyak hasil menggembirakan, meski pun tidak sedikit hasil pembangunan telah dilaksanakan.
Namun demikian tambahnya, kondisi yang dialami Kaltim tidak jauh berbeda dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia, dampak dari pandemi Covid-19. "Semuanya terbatas, bahkan Covid ini ikut memangkas anggaran kita. Tapi, yakinlah bahwa sebuah usaha yang sungguh-sungguh pasti mendapatkan hasil yang baik," ungkapnya. "Semoga Bontang selalu menjadi bagian dalam kontribusi membangun Kaltim. Terimakasih Ibu Wawali, juga selamat bagi masyarakat Bontang yang ikut terlibat membangun kota ini, prestasi dan perekonomiannya," ucap Isran Noor.
Di Bontang, Gubernur Isran Noor juga menyerahkan bantuan kepada kelompok nelayan berupa bibit ikan dan rumput laut, serta bantuan peralatan perikanan. Berikut melakukan panen lobster dan menebar benih ikan kerapu di Keramba Jaring Apung (KJA) Program Creating Shared Value (CSV) PT Pupuk Kaltim. Juga melakukan kunjungan ke wisata hutan mangrove. "Tata kelola kota bagus, lingkungan bagus. Ni kada memujungi pang (ini tidak menyanjung), Bontang memang bagus," ucapnya di hadapan Wakil Wali Kota Bontang.
Bentangan kawasan mangrove ini ujarnya, terdapat mulai dari Tanjung Aru (paling selatan wilayah Kaltim), hingga kawasan pesisir Kabupaten Berau. "Kita memiliki kawasan seperti ini hampir 95 persen di Kaltim, kawasan bakau yang indah sekali," sebut Isran.
Menurut dia, tidak bisa dipungkiri kawasan mangrove atau hutan bakau merupakan kawasan atau tempat habitat hayati laut berkembang biak, baik ikan, udang maupun lobster, kepiting serta hewan lainnya. "Terimakasih nelayan dan kelompoknya yang masih mau melestarikan bahkan menjaga hutan mangrove kita. Ini penting untuk keberlangsungan dan keberlanjutan kehidupan masyarakat dan kelestarian alam,"
***
Jumat 25 Juni 2021, Gubernur Isran Noor dan rombongan akhirnya tiba juga di Kutai Timur (Kutim). Kabupaten ini sangat berkesan buat sosok Isran Noor, ya karena tak lain, Isran Noor pernah menjabat sebagai bupati di kabupaten kaya tambang ini. Di Kutim, Gubernur Isran Noor didampingi Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, Wakil Bupati Kasmidi Bulang dan manajemen Sinar Mas Group meresmikan secara simbolis tiga gedung sekolah yang dibangun oleh Eka Tjipta Foundation (ETF), yaitu SMP ETF-01 Jak Luay, SMP ETF-02 Kongbeng dan SD ETF-01 Telen di Mess Management Jak Luay PT Tapian Nadenggan Sinar Mas Region Kaltim 2, Desa Jak Luay, Kecamatan Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur, Jumat (25/6/2021).