BALIKPAPAN – Badan SAR Nasional (Basarnas) Balikpapan menggelar simulasi skala besar, kesiapsiagaan penanganan darurat kecelakaan pesawat udara di Teluk Balikpapan pada, Rabu (23/6). Agenda ini diikuti oleh 45 instansi pemerintah/swasta.
Kegiatan berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 09.00 Wita dengan skenario penyelamatan terhadap 25 korban jatuhnya pesawat Enggang Airlines dengan nomor penerbangan PK-123 rute Tarakan-Balikpapan. Tim yang terlibat memperagakan proses penyelamatan para korban tersebut.
Diceritakan bahwa ada pesawat lost contact beberapa waktu usai lepas landas dari Bandara Juwata, Tarakan menuju Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. Dari ATC Balikpapan menginformasikan kepada tim Basarnas, jika mereka menerima mayday dari pilot Enggang Airlines, kalau pesawat mengalami engine failed dan akan ditching.
Dari Tim Basarnas sendiri mengerahkan delapan unit alat yang digunakan dalam proses penyelamatan. Dengan tambahan alutsista dari beberapa tim lainnya yang turut bergabung membantu proses evakuasi.
Hingga pukul 09.12, Basarnas melaporkan jika korban yang berhasil ditemukan sebanyak 23 orang, 5 meninggal dunia atau label merah dan enam orang dinyatakan selamat dengan luka atau label kuning. Sedangkan sisanya masih dalam proses pencarian.
Terkait giat kemarin, Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Octavianto menyebut jika pelatihan pertolongan darurat ini sebenarnya telah dirancang sejak tanggal 15-16 Juni 2021.
“Jadi hari ini (kemarin) puncaknya untuk menguji apakah yang kemarin kami susun bisa berjalan sesuai atau tidak kalaupun ada perubahan, itu nanti akan disesuaikan dengan real di lapangan,” ujar Octavianto, usai simulasi.
Menurutnya, kegiatan yang berjalan kemarin sudah sesuai dan 90 persen upaya penyelamatannya sesuai keadaan nyatanya. Paling hanya beberapa yang akan dilakukan perbaikan.
“Mungkin dalam segi koordinasi dan ketepatan, juga dari segi pelaksanaan,” kata dia.
Lanjutnya, kegiatan yang tampak nyata ini juga baru pertama kali dilakukan di Balikpapan. Selebihnya, selama ini hanya sekadar demo biasa. (jo/far/k15)