Covid-19 Meningkat, DKK Klaim Banyak Klaster Pemicu

- Jumat, 25 Juni 2021 | 11:29 WIB
Andi Sri J
Andi Sri J

BALIKPAPAN – Penyebaran kasus Covid-19 yang cepat membuat kawasan RT 18 Bangun Reksa, Graha Indah, Balikpapan Utara naik status menjadi zona oranye. Masyarakat lingkungan tersebut pun resah. Mereka menilai merebaknya virus corona di sana akibat banyaknya pekerja proyek dari luar kota yang masuk dan tinggal di mes di wilayah ini.

Terlebih ditemukannya kembali kasus meninggal karena Covid-19 kemarin malam, membuat kepanikan warga semakin bertambah. Terhitung dalam sepekan, sudah ada dua orang yang dinyatakan meninggal karena terinfeksi Covid-19.

Namun, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty membantah jika peningkatan kasus corona di sana dikarenakan hanya kepada para pekerja dari luar kota. Ia mengatakan, sebenarnya kenaikan kasus juga dikarenakan beberapa temuan klaster lainnya.

“Kasus karena pekerja itu sudah lama terjadi. Dan mereka kalau positif kami keluarkan dari sana dan kami isolasi di tempat yang disediakan. Sedangkan saat ini mereka yang ada 400 orang itu dinyatakan sehat. Sebenarnya, ditemukan ada beberapa klaster berkembang di sana, dan itu tidak hanya di RT 18 tetapi juga RT 19,” jelasnya, saat dihubungi melalui sambungan telepon  (23/6).

Wanita yang akrab disapa Dio ini menyebutkan, klaster yang menjadi pemicu peningkatan kasus Covid-19 belakangan di Graha Indah tersebut, di antaranya klaster minimarket beberapa waktu lalu dan klaster pedagang pasar.

“Nah artinya, di Graha Indah itu sudah terjadi transmisi lokal, sudah karut-marut itu di sana. Jadi, sekarang semuanya harus bersiaga dan waspada,” terangnya.

Untuk menenangkan keresahan warga, kata dia, Satgas Covid-19 akan terus melakukan tracing. Terpenting agar masyarakat patuh dan tetap menjalankan protokol kesehatan.

“Jadi, sesuai arahan kami kemarin agar anak-anak dan lansia jangan keluar rumah dulu. Kemudian dari BPBD juga sudah melakukan penyemprotan, besok (hari ini) juga kami akan drop 1.000 masker dan spanduk kewaspadaan,” ujarnya.

Selain itu, antisipasi lainnya dilakukan Satgas Covid-19 dengan menutup sementara rumah ibadah untuk warga yang akan melakukan salat berjamaah. Sesuai dengan aturan PPKM mikro yang telah dikeluarkan Pemerintah Kota dalam menangani zona oranye.

“Pembatasan aktivitas dan buka tutup portal akan dilakukan,” pungkasnya. (jo/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X