Pemulihan Pariwisata Sulit Diprediksi, Berharap Tuah Perpindahan IKN

- Jumat, 25 Juni 2021 | 11:02 WIB
Wisata susur sungai Mahakam di Samarinda. Pemulihan wisata di Kaltim belum menemui jalan terang.
Wisata susur sungai Mahakam di Samarinda. Pemulihan wisata di Kaltim belum menemui jalan terang.

Industri pariwisata kembali mendapat tekanan. Pelaku usaha di Bumi Etam memproyeksikan kinerja sektor ini di paruh kedua 2021 bakal menurun.

 

BALIKPAPAN- Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Balikpapan Tan Lili mengatakan, pada semester I 2021 lalu sebenarnya kunjungan wisatawan kembali bergairah. Sudah ada pergerakan positif. Namun, naiknya angka positif Covid-19 di Indonesia beberapa hari terakhir berpotensi membuat pariwisata kembali anjlok.

Menurut Tan Lili, pada akhir Mei lalu setelah Idulfitri industri pariwisata sudah mulai bangkit dengan banyaknya pemesanan paket wisata di tingkat lokal. Bahkan sampai pertengahan Juni 2021 masih bagus. Namun, dengan adanya kebijakan pengetatan kembali aktivitas masyarakat, maka secara otomatis langsung kembali turun.

"Sebenarnya, bagus saja kebijakan pemerintah karena untuk mencegah virus corona yang kita sendiri tidak bisa lihat. Langkah ini juga untuk menurunkan jumlah kasus yang terpapar. Kami sangat berharap corona ini segera berakhir," tuturnya, (23/6).

Tercatat olehnya yang sudah memesan perjalanan wisata sekitar 100 paket lebih untuk rute Bali, Jogjakarta dan Balikpapan. Namun karena diterapkan kebijakan pengetatan mobilitas, pemesan memilih menunda waktu berwisatanya. "Tidak sampai membatalkan, hanya menunda," tukasnya.

Kegiatan pariwisata yang berjalan disebut Lili selalu mengedepankan protokol kesehatan berbasis cleanliness, health, safety environment (CHSE). Menurutnya, protokol kesehatan tetap harus diutamakan karena inilah menjadi kunci utama pemulihan sektor pariwisata. Yakni membangun kepercayaan wisatawan agar bisa pelesiran dengan aman.

Kendati perjalanan wisata belum ramai pada semester I 2021, Lili mengungkapkan jumlah masyarakat yang melakukan pembelian tiket untuk kebutuhan pekerjaan atau dinas sudah banyak. Dengan rute dominan ke Jakarta dan Jogjakarta. "Yang pesan tiket bagus saja. Kembali lagi karena pengetatan, ya mereka (pemesan, Red) membatasi," ujarnya.

Meski dibayang-bayangi pembatas aktivitas tersebut, ia tetap optimistis kunjungan wisata ke Kaltim bakal meningkat pada semester II 2021. Salah satu penyebabnya ada kabar peletakan batu pertama ibu kota negara baru yang dilaksanakan pada periode tersebut.

Kegiatan ini diyakini mampu memberikan dampak positif pada semua sektor. Utamanya pariwisata. Walaupun saat ini hanya mengandalkan wisatawan nusantara dari lokal. "Wisatawan lokal tetap menjadi andalan di tengah pandemi. Destinasi tetap Derawan dan wisata pantai lainnya," sebutnya.

Sementara itu, Pemkot Balikpapan bakal merevisi target kunjungan di Pantai Segarasari Manggar. Mengingat sampai saat ini perolehan pendapatan dari pantai yang dikelola pemerintah tersebut sampai semester I belum mencapai 50 persen. "Sekarang baru tercapai Rp 1,1 miliar, sementara target kita Rp 4,6 miliar," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Doortje Marpaung.

Menurut Doortje, target yang sudah direncanakan tersebut akan diusulkan untuk direvisi. Mengingat pantai juga hanya beroperasi pada saat hari kerja. Dan kondisi perkembangan jumlah warga yang terpapar masih tinggi. Sehingga pariwisata pun memperketat kembali. "Dalam kondisi demikian kita sampai akhir tahun hanya nge-push wisatawan lokal. Tak bisa dari luar," imbuhnya.

Selain itu, di masa libur sekolah pihaknya berharap siswa sekolah mengisi hari liburnya dengan kegiatan yang kreatif. "Isi kegiatan positif libur sekolah, buka Google kalau hobi di teknologi informasi bikin game dan design dengan kearifan lokal. Event game, periklanan banyak yang di-publish," tambah Doortje. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kaltim, kunjungan wisatawan nusantara pada 2020 lalu sebanyak 2.436.556. Jumlah itu turun signifikan apabila dibandingkan 2019. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X