Kutai Barat Ditarget Jadi Sentra Perkebunan

- Jumat, 25 Juni 2021 | 10:59 WIB
ilustrasi
ilustrasi

SAMARINDA - Kutai Barat (Kubar) menjadi salah satu daerah yang difokuskan untuk pengembangan sektor perkebunan. Berbagai komoditas unggulan dikembangkan di daerah ini, seperti karet, lada, kakao dan lainnya. Lahan yang masih tersedia serta kualitas tanah yang subur menjadikan daerah ini potensial mengembangkan komoditas perkebunan.

Kutai Barat yang memiliki luas wilayah sebesar 20,381,59 kilometer persegi sudah mempunyai luasan areal perkebunan sebesar 202.585 hektare (Ha) dengan jumlah tenaga kerja perkebunan sebanyak 49.948 orang. Dari data Dinas Perkebunan Kaltim pada 2020, di Kubar mempunyai perkebunan lada 126 Ha dengan produksi 5 ton, kelapa seluas 1.061 Ha dengan produksi 202 ton, kakao seluas 505 Ha dengan produksi 19 ton dan karet dengan luas 45.249 Ha berproduksi sebanyak 26.077 ton.

Selain itu, ada kelapa sawit seluas 153.870 Ha dengan produksi sebesar 1.293.587 ton. Bahkan di Kubar sudah ada enam pabrik kelapa sawit (PKS) dengan kapasitas terpasangnya 355 ton per jam dan kapasitas terpakai sebanyak 346,82 ton per jam.

Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan, Kubar bisa menjadi salah satu fokus pengembangan komoditas perkebunan. Di Barong Tongkok khususnya, memang awalnya areal perkebunan karena tanahnya yang subur mengandung nutrisi dan bagus bagi tanaman. Memang di Kubar tidak ada gunung berapi, tapi dari zaman Jepang dan Belanda di sana sudah jadi perkebunan. “Jadi, tanah di Kubar subur dan ini merupakan peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan perkebunan, terutama karet,” ujarnya, (23/6).

Menurutnya, karet bukan saja untuk keperluan industri hilir, tapi juga bisa untuk campuran aspal sehingga menghasilkan kualitas jalan yang bagus. Jadi, para petani karet menurutnya memiliki prospek dan pandangan yang bagus ke depan. Selain karet, di Kubar juga mengembangkan beberapa komoditas, salah satunya sentra lada.

Puluhan tahun silam, lada sempat menjadi salah satu komoditas ekspor vital Kaltim. Bahkan menjadi patokan mutu dengan sebutan white pepper Samarinda. Lada Kaltim sempat terlupakan dan mengalami penurunan harga. Beberapa tahun belakangan, pemerintah kembali mengupayakan kejayaan lada Kaltim, salah satunya di Kubar. Dengan dibangunkan kebun induk di Barong Tongkok.

Pengembangan lada dilakukan di Kubar karena memang memiliki potensi lahan dan minat masyarakat yang tinggi untuk berkebun lada. “Kubar bisa menjadi salah satu daerah sentra perkebunan, seperti lada, karet, kakao, kelapa sawit, dan lainnya,” pungkasnya. (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X