Siapkan Simulasi di Taman Tepian Mahakam, Bagi Dua Segmen Perdagangan

- Kamis, 24 Juni 2021 | 12:41 WIB
SUSUN RENCANA: Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi didampingi sejumlah kepala dinas teknis memeriksa kondisi Taman Tepian Mahakam menjelang kegiatan simulasi pembukaan aktivitas perdagangan di kawasan tersebut, Rabu (23/6). DENNY SAPUTRA/KP
SUSUN RENCANA: Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi didampingi sejumlah kepala dinas teknis memeriksa kondisi Taman Tepian Mahakam menjelang kegiatan simulasi pembukaan aktivitas perdagangan di kawasan tersebut, Rabu (23/6). DENNY SAPUTRA/KP

-

 

SAMARINDA–Persiapan pelaksanaan simulasi aktivitas perdagangan di kawasan Taman Tepian Mahakam, Jalan Gajah Mada, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu, Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi melakukan pemantauan lokasi, Rabu (23/6).

Hal itu merupakan tindak lanjut dari rapat bersama Selasa (22/6), soal rencana membuka kembali aktivitas ekonomi di kawasan yang berstatus ruang terbuka hijau (RTH).

Rusmadi menuturkan, sesuai kebijakan wali kota, aktivitas perdagangan bakal dibuka, namun hanya sementara. Bahwa kawasan itu berstatus RTH, tetapi ada ruang-ruang yang bisa difungsikan untuk ekonomi. "Kawasan itu memiliki daya tarik. Makanya perlu diatur antara RTH dan ruang ekonomi," ucapnya.

Dalam rencana penataan sementara, Cak Rus, sapaan akrab Rusmadi, menegaskan ruang koridor tidak ada dipakai untuk perdagangan, serta area hijau tidak boleh ada aktivitas, hingga amfiteater juga harus sesuai fungsi. Sementara untuk zona taman, dia menyebut, sepanjang tepi sungai ada tiga titik taman, antara lain Taman Tepian Mahakam, Taman Teluk Lerong, dan Taman Kupu-Kupu di depan Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center. "Hanya Taman Tepian Mahakam di depan kantor gubernur yang sementara dibolehkan aktivitas perdagangan," ungkapnya.

Nantinya, kawasan itu akan dibagi dua segmen, yakni pedagang dengan fasilitas lesehan dan meja-kursi, di mana jumlah pedagang yang bisa berjualan dibatasi. Namun, terkait kuota dan siapa saja yang boleh berjualan, diputuskan setelah rapat bersama perwakilan pedagang atau Ikatan Pedagang Tepian Mahakam (IPTM), hari ini (24/6). "Itu juga termasuk penyediaan ruang parkir. Menegaskan di kawasan tepian tidak ada kantong parkir, statusnya zona zero tolerance. Kendaraan akan diarahkan ke jalan Gunung Merapi dan Gunung Semeru," terangnya.

Dia menambahkan, pelaksanaan simulasi direncanakan Sabtu (26/6) mendatang, dimulai pukul 16.00 Wita hingga tengah malam. Selanjutnya, evaluasi hasil simulasi dirapatkan kembali kepada Wali Kota Samarinda Andi Harun untuk diputuskan. "Itu sementara, keberlanjutan aktivitas di sini (Taman Tepian Mahakam) tergantung komitmen pedagang. Apalagi pandemi Covid-19 masih ada, tentu berbagai pembatas sesuai protokol kesehatan akan dilakukan," tutupnya. (dns/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X