Kata Anggota DPR RI Ini, Bangun Pelabuhan Feri di Sangkulirang Rute Palu, Akses ke Luar Pulau Lebih Mudah

- Kamis, 24 Juni 2021 | 12:05 WIB
Irwan
Irwan

Rencana pembangunan dermaga feri di Desa Benua Baru Ulu, Kecamatan Sangkulirang, saat ini telah memasuki tahapan kontrak.

 

SANGATTA - Anggota Komisi V DPR RI Dapil Kaltim, Irwan menyebut, keberadaan dermaga feri di Sangkulirang sangat dibutuhkan masyarakat. Karena sebagai akses jual-beli bahan pokok sampai ke Sulawesi.  Sejauh ini progres terus dikembangkan, bahkan pembebasan lahan sudah dilakukan.

Tahun ini fokus pada pengurusan kontrak. "Saat ini sudah terkontrak, dermaga penyebarangan itu akan dibangun di Desa Benua Baru Ulu, melalui Ditjen Darat Kementerian Perhubungan," tuturnya.

Tujuannya, lanjut putra asli Sangkulirang itu, untuk mendukung wisata dan perekonomian. Sebab, kata dia, lokasi ini sangat strategis. Mengingat, kecamatan ini merupakan salah satu wilayah terluar dari Kalimantan Timur.

"Perlu digenjot ini, suapaya masyarakat tidak jauh lagi kalau mau ke Sulawesi, terutama untuk pengiriman barang. Lebih dekat dan murah, hasilnya berdampak pada bahan pokok yang dijual," beber politisi Partai Demokrat ini.

Lelaki ini bersikeras untuk membangun demi memudahkan rakyat. Di mana ia menilik tak adanya akses penghubung yang membuat warga supaya leluasa. Termasuk belum adanya jembatan yang membuat warga harus menempuh akses darat sekadar untuk berjualan.

"Saya berencana membangun itu karena saya lihat di sana tidak ada jembatan dan warga harus menempuh jalur melingkar. Penyeberangan yang ada juga jangka waktunya jauh,  makanya saya mendesak untuk dibangun. Industri perkebunan sawit juga mendesak untuk mendukung dermaga penyebarangan. Bukan cuma itu, distribusi sayur-mayur hasil kebun dan pangan susah, maka itu harus dipermudah," tegasnya.

Tidak hanya ke Palu saja. Transportasi feri ini akan memiliki rute tambahan, yakni menyasar ke Berau. Kendati wilayah itu hanya tetangga kabupaten, namun jarak tempuh melalui jalur darat terhitung cukup jauh. Sehingga alternatif ini dapat dibangun.

Tidak hanya itu, dirinya juga berupaya akan membangun jalan penghubung menuju pelabuhan yang belum ada, dengan anggaran yang akan digelontorkan sekira Rp 14 miliar.

"Saya tidak mau ada pelabuhan tapi tidak ada jalannya. Maka saya akan membantu itu, membuat jalan sepanjang 3 sampai 4 kilometer dengan anggaran Rp 14 miliar," terangnya.

Pelabuhan yang dianggarkan dengan besaran Rp 50 miliar itu akan dibangun karena dianggap strategis, terutama dalam upaya mendongkrak wacana Ibu Kota Negara (IKN). Sehingga semua persiapan terus dilakukan sejak dini.

Seperti sektor pariwisata dan ketahanan pangan juga terdampak. Hal itu baginya merupakan langkah konkret untuk digagas. Menyambut IKN menjadi salah satu cara untuk mengembangkan wilayah agar layak mendongkrak. (*/la/ind) 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X