TANA PASER–Mahasiswa Unmul Samarinda yang kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Paser pada 2021 dibatasi hanya 58 orang karena masih masa pandemi Covid-19. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ratusan mahasiswa ditempatkan di Paser.
Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Paser Asnan Latief mengatakan, angkatan 47 ini melanjutkan angkatan sebelumnya pada 2019. Karena pada 2020 KKN di lapangan ditiadakan karena pandemi Covid-19.
“Karena sejak pandemi, kampus meminimalisasi kegiatan pertemuan pada masa KKN. Jadi jumlahnya dikurangi," kata Asnan, Rabu (23/6).
Tema KKN kali ini ialah mahasiswa diminta membantu mengembangkan Desa Tanggung Menuju Ibu Kota Negara (IKN). Ada empat kelurahan dan sembilan desa yang menerima 58 mahasiswa Unmul selama 21 Juni sampai 14 Agustus 2021.
Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekkab Paser Romif Erwinadi menyampaikan, agar mahasiswa berkoordinasi kepada pemerintah desa dan kelurahan, jika ada sesuatu terjadi. Jangan sampai langsung mem-posting ke media sosial dan menjadi isu liar.
DPMD diminta mengevaluasi keberadaan mahasiswa selama KKN. Apa saja kontribusinya buat daerah. Mahasiswa harus bisa memberikan dampak berbeda di tiap wilayah tempat KKN. “Yang utama juga patuhi protokol kesehatan," ujar Romif. (jib/kri/k8)