Masyarakat Masih Tahan Pengeluaran

- Rabu, 23 Juni 2021 | 17:09 WIB

SAMARINDA - Aliran uang kartal di Kaltim pada triwulan I 2021 mencatatkan posisi net inflow yang cukup tinggi. Hal itu sejalan dengan pola seasonal tahunan, kontraksi pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan positif dana pihak ketiga (DPK) dan kontraksi kredit.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Tutuk SH Cahyono mengatakan, secara nominal, nilai uang kartal yang diedarkan oleh Bank Indonesia (outflow) pada triwulan I 2021 sebesar Rp 1,74 triliun atau terkontraksi sebesar 31,49 persen (year on year/yoy). Sementara nilai uang kartal yang masuk ke Bank Indonesia (inflow) tercatat sebesar Rp 3,81 triliun atau meningkat 19,34 persen (yoy).

Dengan demikian, pada triwulan I 2021 transaksi kas tunai di Kaltim berada pada posisi net inflow sebesar Rp 2,10 triliun atau selisih Rp 5,73 triliun dari posisi triwulan sebelumnya yang mencatat net outflow sebesar Rp 3,66 triliun.

“Net inflow yang dialami Kaltim sejalan dengan pola seasonal tahunan, yang disebabkan oleh masuknya aliran uang pasca peringatan hari besar keagamaan nasional (HBKN) Natal, tahun baru, dan liburan sekolah,” tuturnya, Senin (21/6).

Menurut Tutuk, ini juga sejalan dengan kontraksi pertumbuhan ekonomi Kaltim pada triwulan I 2021 sebesar 2,96 persen (yoy), lebih dalam dari triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 2,83 persen (yoy). Selain itu, posisi net inflow ini mendapat pengaruh dari pertumbuhan positif DPK sebesar 7,57 persen (yoy), walau mengalami perlambatan, dan kontraksi kredit sebesar 5,21 persen (yoy).

Secara spasial, inflow terbesar bersumber dari wilayah kerja Bank Indonesia Kaltim sebesar Rp 2,96 triliun dan Bank Indonesia Balikpapan sebesar Rp 847 miliar. Pada triwulan I 2021, Bank Indonesia Kaltim mengalami net inflow Rp 1,82 triliun, sementara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan mengalami net inflow sebesar Rp 249 miliar.

“Meski net inflow, penyediaan uang rupiah layak edar (ULE) kepada masyarakat di seluruh wilayah Kaltim pada triwulan I 2021 tetap dijaga,” katanya.

Bank Indonesia juga berupaya memastikan kebutuhan uang tunai masyarakat di wilayah Kaltim, melalui optimalisasi kegiatan Kas Titipan di empat Kas Titipan di Sangatta (Kutai Timur), Tanjung Redeb (Berau), Sendawar (Kutai Barat), dan Tana Paser (Paser). Selama triwulan I 2021, jumlah nominal dropping ULE kepada empat Kas Titipan tersebut tercatat sebesar Rp 609,39 miliar, menurun dari dropping triwulan sebelumnya sebesar Rp 1,42 triliun.

Penurunan tersebut sejalan dengan posisi net inflow Kaltim. Sedangkan total inflow UTLE dari Kas Titipan pada triwulan I 2021 tercatat sebesar Rp 35,55 miliar, atau menurun signifikan dibandingkan dengan inflow UTLE pada triwulan sebelumnya sebesar Rp 125,29 miliar. Sementara itu, jumlah uang tidak layak edar (UTLE) yang dimusnahkan pada triwulan I 2021 mengalami peningkatan signifikan.

“Dalam menjalankan tugas sebagai otoritas peredaran uang dan pengelolaan uang kartal, kami juga senantiasa memelihara kualitas uang kartal yang beredar di masyarakat melalui kebijakan clean money policy (CMP) terlebih pada masa pandemi seperti ini,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, kebijakan CMP ini di antaranya dilakukan melalui kegiatan pemusnahan UTLE secara rutin. Pada triwulan I 2021, nominal penarikan UTLE adalah sebesar Rp 777 miliar, meningkat signifikan dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat Rp 488 miliar.

Di samping itu, rasio UTLE terhadap inflow pada triwulan I 2021 mengalami penurunan, jika dibandingkan triwulan sebelumnya, yaitu dari 27,8 persen menjadi 20,4 persen. “Penurunan rasio tersebut terjadi karena nominal inflow pada triwulan I meningkat lebih tinggi dibandingkan peningkatan nominal UTLE,” pungkasnya. (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X