Dyan Puspito Rini, Satu-satunya Perempuan yang Menjabat Sekretaris Asprov PSSI di Indonesia

- Rabu, 23 Juni 2021 | 16:36 WIB
Dyan Puspito Rini
Dyan Puspito Rini

Pekerjaan rumah menumpuk langsung dihadapi Dyan Puspito Rini setelah diangkat menjadi sekretaris Asprov PSSI Jawa Timur. Dunia yang masih asing baginya. Mantan atlet cabang olahraga (cabor) layar itu harus segera menyiapkan tetek bengek untuk kongres tahunan, Liga 3 Jatim 2021, hingga perbaikan organisasi.

 

 

Farid S. Maulana, Jawa Pos

 

Sore itu, sekitar tiga pekan lalu, Ririn –sapaan Dyan Puspito Rini– tidak menyangka bahwa telepon yang masuk ke handphone pribadi bakal membawa ke dunia baru dalam kariernya. Telepon dari Ketua Umum Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh yang menawarinya jabatan sebagai sekretaris asprov. Menggantikan Amir Burhannudin yang naik jabatan jadi wakil ketua Asprov PSSI Jatim.

’’Saya ditawari mau tidak jadi sekretaris Asprov PSSI Jatim sama beliau (Riyadh). Buat saya, itu sesuatu yang baru. Sebagai orang olahraga, tentu langsung tertarik dengan tawaran itu,’’ ucapnya. Ririn langsung mengiyakan. Meski, dia mengaku sama sekali tidak tahu soal sepak bola. ’’Saya ini pengetahuan bolanya bukan hanya nol, tapi minus,’’ lanjutnya, lantas tertawa.

Keesokan harinya, perempuan kelahiran 3 Juli 1979 itu diajak bertemu oleh Riyadh. Diajak ngobrol. Diskusi biasa. ’’Saya tidak menyangka saat itu adalah fit and proper test, saya menjawab sebisanya,’’ tuturnya.

Walau menjawab sebisanya, Ririn ternyata adalah sosok yang dicari Riyadh untuk menggantikan Amir. Karena itu, dua pekan setelah pertemuan itu, Riyadh mengundang Ririn, lalu memberinya jabatan sekretaris Asprov PSSI Jatim.

Karena heran, mantan news anchor JTV (2003–2009) itu sempat bertanya bagaimana bisa dirinya lolos dan akhirnya dipercaya menempati posisi penting di asprov. Jawaban di luar nalar didapatnya. ’’Jawabannya Pak Riyadh ingin cari orang baru yang tidak kenal sepak bola sama sekali,’’ ungkapnya.

Setelah dia dipercaya menjadi sekretaris asprov (21/6), Riyadh memberikan sebuah buku. Yaitu, Statuta Asprov PSSI Jatim. ’’Saya disuruh belajar ke Mas Amir. Saya diberi waktu tiga bulan untuk belajar. Minimal satu tahun saya harus mengerti dasar-dasar sepak bola di Jawa Timur dulu beserta manajemennya,’’ bebernya.

Soal manajemen keolahragaan, tentu Ririn sangat fasih. Menyandang gelar master ilmu olahraga dan studi olimpiade dari fakultas kesehatan dan sains olahraga di Universitas Tsukuba, Jepang, mantan atlet layar nasional itu paham betul bagaimana mengelola sistem keolahragaan.

Alumnus SMA Negeri 2 Surabaya itu juga sudah menguasai soal event management. Ilmu yang bisa diterapkan untuk Liga 3 zona Jatim. ’’Saya belajar bagaimana me-manage sebuah event besar agar tidak wasting money. Jadi, setelah event kebanyakan tidak ada yang bisa mengelolanya lagi. Harusnya sebuah event besar bisa digunakan untuk event-event besar selanjutnya,’’ jelas pelatih cabor layar Jawa Timur itu. Asprov PSSI Jatim bakal menggelar kongres tahunan pada 14 Juli dan Liga 3 Jatim rencananya digeber mulai Agustus.

Namun, Ririn sadar ilmunya itu tidak bisa serta-merta diaplikasikan. Dia butuh pendampingan dari sosok seperti Amir Burhannudin untuk memahami bagaimana sepak bola di Jawa Timur dan Indonesia umumnya. ’’Untuk sementara, beberapa kebijakan saya ikuti dulu. Sepak bola Jatim ini levelnya sudah di atas, tidak banyak yang diubah. Hanya dijalankan saja,’’ kata perempuan yang juga masuk jajaran kepengurusan KONI dan Dispora Jawa Timur itu.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X