Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkot Lakukan Pengetatan, Fasum dan Wahana Permainan Tutup 14 Hari

- Rabu, 23 Juni 2021 | 16:12 WIB
Taman Bekapai Balikpapan kembali ditutup.
Taman Bekapai Balikpapan kembali ditutup.

BALIKPAPAN – Beberapa hari terakhir penyebaran kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Minyak mulai meningkat. Contohnya terdapat 63 kasus pada Senin (21/6). Ini membuat Pemkot Balikpapan kembali melakukan sejumlah pengetatan untuk menekan lonjakan kasus.

Kebijakan tertuang pada Surat Edaran Wali Kota Balikpapan Nomor 300/2382/pem tentang Upaya Pencegahan dan Pengendalian Pandemi Covid-19 di Balikpapan. “Situasi pandemi secara nasional semakin tinggi 16 ribu kasus per hari, maka perlu mengambil kebijakan pengetatan,” kata Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.

Ini berlaku pada PPKM mikro perpanjangan kesembilan selama 14 hari. Terhitung dari 21 Juni – 4 Juli. Ada beberapa poin yang diatur dalam pengetatan aktivitas masyarakat. Pertama, wahana permainan anak yang melibatkan kontak fisik tutup sementara selama 14 hari.

Misalnya mandi bola, ice skating, hingga kolam renang. Kemudian fasilitas umum seperti Lapangan Merdeka, Melawai, lokasi pembangunan Angkatan Laut, Monpera, halaman Dome, Tennis Stadium, dan kawasan Grand City. Termasuk fasum Taman Tiga Generasi, Taman Bekapai, dan Taman Lalu Lintas.

“Sementara ditutup 14 hari kecuali aktivitas PKL dengan pelayanan take away,” ujarnya. Selanjutnya, mengatur jam operasional tempat hiburan malam (THM) maksimal hanya empat jam dan wajib tutup pukul 00.00 Wita. Begitu pula kegiatan sosial masyarakat seperti resepsi pernikahan diimbau ditunda 14 hari ke depan.

“Kecuali akad nikah, apabila tidak mungkin ditunda, ada persyaratan sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya. Apabila telah mendapat rekomendasi, jumlah undangan maksimal 25 persen dari kapasitas ruangan gedung. Ada pun durasi waktu hanya dua jam dengan ketentuan tidak menyajikan prasmanan hanya konsumsi kotakan.

Sementara acara di permukiman maksimal 100 undangan, namun tidak menyediakan kursi dan meja saji. Rahmad menambahkan, peningkatan ini juga bisa berdampak pada rencana pembelajaran tatap muka (PTM). Sebab, masih akan menunggu evaluasi pada 9 Juli mendatang.

“Lansia dan anak-anak diminta untuk tidak beraktivitas di luar rumah karena rentan tertular penyakit,” sebutnya. Rahmad tak henti-hentinya kembali mengingatkan pentingnya protokol kesehatan kepada masyarakat. Semua unsur harus saling menjaga satu sama lain dan menghindari keluar rumah jika tidak penting. (gel/ms/k15) ?

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X