SUARA benturan keras mengejutkan warga dan pengendara lain di Jalan Tengkawang, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Senin (21/6) malam.
Yamaha Nmax KT 2507 BCD yang dikemudikan Mustafa Ramadan (29), remuk. Tubuh pemuda itu pun terlempar beberapa meter setelah kendaraan yang dikemudikannya menghantam bagian belakang tronton KT 8581 CK yang berhenti di tepi jalan, tepat di depan kantor PUPR Kaltim.
Pemuda yang diketahui sebagai pegawai Perumdam Tirta Kencana Samarinda itu tergeletak, bercucuran darah. Mengalami luka parah di kepala dan salah satu tangannya patah. Meski langsung dilarikan ke RS Hermina, nyawanya tak tertolong. "Korban itu dari simpang Teuku Umar menuju ke arah Jalan Meranti. Truk kontainer itu katanya mogok, jadi berhenti di pinggir jalan. Sudah pasang tanda dari daun juga," ungkap Yudi, relawan yang berada di lokasi kecelakaan. Di balik motor yang rusak parah, Yudi sempat melihat botol berisi minuman keras tradisional beralkohol jenis tuak. Namun, dia tak berani memastikan milik siapa botol miras tradisional itu.
Kanit Laka Satlantas Polresta Samarinda Ipda Henny Merdikawati menerangkan, telah mengumpulkan sejumlah keterangan. Termasuk dari Petru Alius (41), sopir truk yang telah diperiksa di markas unit kecelakaan kepolisian. "Kami masih mendalami keterangan saksi. Ada dua saksi, pertama sopir truk, satunya warga sekitar," ucap polwan berpangkat balok satu tersebut.
Terkait penyebab truk berhenti di tepi jalan, lanjut Henny, lantaran ban bocor. Sang sopir hendak memperbaiki. "Sudah pasang rambu. Tapi memang daerah itu gelap juga sih," lanjutnya.
Ditanya soal temuan minuman tradisional beralkohol, Henny menampik. Sebab, saat melakukan olah TKP pasca-kecelakaan, pihaknya tidak menemukan botol berisi minuman keras. "Enggak ada, semalam pas anggota sampai lokasi tidak menemukan minuman keras itu," kuncinya. (*/dad/dra/k8)