BANGKOK- Boonmee memasuki kediaman Ratchadawan Puengprasopporn tanpa izin. Temboknya dirusak. Makanan di dalam kresek diambil, lalu dimakannya. Boonmee pun pergi tanpa permisi.
Boonmee tidak tahu bahwa hal itu melanggar aturan. Sebab, ia hanyalah seekor gajah yang tinggal di dekat Kota Hua Hin, Thailand. Kota tersebut terkenal akan resornya.
’’Kami sedang tidur ketika ada suara ribut yang berasal dari dapur,’’ ujar Ratchadawan seperti dikutip Associated Press. Ketika dia dan istrinya mengecek, mereka kaget dengan kehadiran binatang berbelalai panjang tersebut. Ia mengobrak-abrik dapur keluarga itu untuk mencari makanan.
Gajah jantan liar tersebut memang kerap datang ke kota. Namun, biasanya ia tidak sampai menjebol rumah. Petugas taman nasional yang datang ke kediaman Ratchadawan mengungkapkan bahwa mungkin Boonmee masuk untuk mencari makanan yang asin. Pada musim hujan, makanan asin di hutan mulai jarang. Padahal, gajah senang dengan yang asin-asin. Karena itulah, rumah penduduk menjadi jujukan untuk memuaskan nafsu makannya dan kebutuhan natrium tubuhnya.
’’Di dalam rumah, ada kantong yang berisi garam, saus, serta ikan yang difermentasi. Itu menarik gajah untuk kembali lagi,’’ ujar Pattarapol Maneeon, dokter hewan di Departemen Taman Nasional dan Margasatwa. Karena itulah, dia meminta Ratchadawan menyingkirkan lebih dulu makanan asin dari rumahnya. Dengan demikian, tak ada lagi gajah yang menjadi tamu tak diundang.
Otoritas setempat berjanji memperbaiki rumah Ratchadawan. Selain itu, mereka akan menyediakan makanan asin artifisial di hutan. Hal tersebut bertujuan mencegah gajah lain keluar dan mengganggu penduduk. Berdasar Pusat Konservasi Gajah Thailand, diperkirakan ada lebih dari 3.000 gajah liar di Negeri Gajah Putih itu. (sha/c12/bay)