MANTAP..!! 3 Bulan Sekali Kirim Rumput Laut ke Korsel

- Rabu, 23 Juni 2021 | 10:19 WIB

ADA banyak jenis rumput laut. Salah satu yang dikembangkan Samuel Kurniawan, Ang adalah Eucheuma cottonii. Sejak 2017 menjadikannya bisnis, dia hanya bermain di ranah lokal dan nasional. Pada 2019 lalu, dia terbang ke Korea Selatan (Korsel) dan bertemu salah satu perusahaan yang hingga kini meminta pasokan darinya.

Pemanfaatan rumput laut jenis tersebut, yakni sebagai bahan baku produk pangan. Umumnya untuk selai dan dodol. “Sebagai bahan campuran biasanya. Untuk industri juga biasanya farmasi atau kosmetik. Jadi, campuran untuk skin care juga,” beber pria asal Samarinda itu.

Hingga saat ini, pasokan bahan baku dia dapat dari Bontang dan Tarakan. Rumput laut kering yang siap dikirim dan diolah. Sebagai UMKM binaan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kaltim, Samuel menyebut jika dia memang tertarik untuk memasarkan produknya hingga ke luar.

Bersyukur, pihak pemerintah terkait diakuinya sangat responsif dan membantu. “Kami diberi banyak masukan jika ingin ekspor seperti apa. Termasuk aktif diajak business matching ke beberapa daerah. Ketemu dengan eksportir UMKM lain seperti di Jakarta juga Makassar. Bagaimana sih tahapannya untuk bisa ekspor,” ujarnya.

Mulanya, yakni saat Trade Expo Indonesia 2019 lalu di Tangerang. Dari sana, pihaknya terfasilitas untuk bertemu buyer potensial. Hingga akhirnya, ada salah satu perusahaan Korea Selatan yang tertarik. “Mereka kan enggak mau kalau enggak ketemu. Selain komunikasi via e-mail, akhirnya sekitar November 2019 saya ke sana (Korea Selatan). Bawa sampel juga, dan akhirnya oke. Pengiriman pertama itu sekitar April 2020,” beber pria kelahiran 1977 itu.

Disebutkan jika dari Pemerintah Indonesia, memfasilitasi bagi komoditas UMKM yang dinilai potensial. Sejak memulai usahanya, dia juga aktif mencari informasi terkait ekspor. Bertemu buyer juga tak serta-merta dan semudah itu.

Meski demikian, dukungan pemerintah terkait dinilai sangat penting. Apalagi komoditas yang dia kirim adalah rumput laut, meski melewati dokumen tertentu sebelum siap kirim ke luar. “Jadi, ada sertifikasinya lagi untuk rumput laut. Disperindagkop dan UKM Kaltim juga termasuk menjemput bola. Terfasilitasi cukup baik lah saya rasa,” sebutnya.

Hingga saat ini, Samuel menyebut jika tidak ada kontrak tertentu dengan perusahaan dari Negeri Ginseng tersebut. Namun, setidaknya tiga bulan sekali perusahaan yang sama, ketika dia menawari rumput laut, perusahaan itu menerimanya.

“Jadi tidak tentu, tapi semisal kami ada stok dan kami tawarkan, mereka selalu memberi harga baru dan cocok. Sejauh ini, permintaan juga masih di satu kontainer. Rutin ke sana terus kirimnya,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Samuel aktif mengikuti kegiatan untuk meluaskan kembali pasarnya. Termasuk lolos sebagai salah satu peserta Export Coaching Program (ECP) binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kaltim.

Terdekat, akan ada pelepasan ekspor komoditas UKM Kaltim ke pasar global. Tercatat ada 18 UKM yang turut serta dengan 17 negara tujuan. Dengan komoditas di antaranya minyak jelantah, kopra, lidi nipah, lada, udang beku, rumput laut, kayu, pisang, perikanan hingga rumput rayung.

Termasuk CV Multi Sarana Jaya milik Samuel yang kembali mengirim rumput laut kering ke Korea Selatan. "Untuk ekspor selanjutnya sekitar September," bebernya.

Diungkapkan Kepala Disperindagkop & UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor, pelepasan ekspor tersebut akan dilaksanakan akhir Juni. “Dilepas secara resmi oleh Pak Gubernur Isran Noor nanti,” ujarnya. Hingga saat ini, tercatat 22 eksportir UKM. Dari target 100 eksportir yang dicanangkan pemerintah hingga 2023. Pihaknya mengaku optimistis mewujudkan program tersebut. (rdm/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X