Warga Antusias Vaksinasi, Diskes Evaluasi Antrean Agar Tak Timbulkan Kerumunan

- Selasa, 22 Juni 2021 | 10:13 WIB
TETAP EVALUASI: Vaksinasi Covid-19 di PPU terbilang sukses, kendati sempat terjadi kerumunan saat masyarakat melakukan antrean.
TETAP EVALUASI: Vaksinasi Covid-19 di PPU terbilang sukses, kendati sempat terjadi kerumunan saat masyarakat melakukan antrean.

Masalah kerumunan saat melakukan vaksinasi pada Kamis (17/6) di Gedung Graha Pemuda, Penajam, jadi atensi. Evaluasi distribusi dosisnya pun bakal dilakukan, agar tidak terjadi pelanggaran protokol kesehatan seperti terjadinya kerumunan.

 

PENAJAM - Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Penajam Paser Utara (PPU) Grace Makisurat mengatakan, pihaknya turut menyesalkan masalah kerumunan yang sempat terjadi saat vaksinasi massal tahap pertama di Gedung Graha Pemuda tersebut.

“Tapi kalau masker, hampir semua memakai masker, cuci tangan juga kami sudah sediakan di depan. Semoga tidak ada ledakan kasus Covid-19 dengan adanya kerumunan di depan (pintu masuk Graha Pemuda, Red.) itu,” harapnya.
Grace membeber, pihaknya sebenarnya mendapat target seribu dosis. Kendati sempat ada beberapa kali pelanggaran protokol kesehatan terkait kerumunan, kegiatan mereka terbilang sukses karena target terlampaui.

“Mungkin sampai 1.300 lebih dosis yang didistribusikan. Bahkan ada yang belum sempat mendapat vaksinasi, khususnya pegawai SKPD (satuan kerja perangkat daerah),” imbuhnya.

Diskes pun bakal menjadwalkan ulang seluruh pegawai SKPD yang belum sempat mendapat suntikan vaksin di Kecamatan Penajam sebelumnya. “Yang belum sempat atau karena keterbatasan kuota nanti dijadwalkan ulang. Entah dilaksanakan di puskesmas Petung atau di puskesmas Penajam nanti. Jadwal vaksinasi di kecamatan berikutnya akan kami evaluasi dulu,” sambungnya.
Vaksinasi massal, lanjut Grace, targetnya adalah para lansia, pelayanan publik, dan guru. Ditegaskan, suntikan untuk guru pun dikejar agar dapat selesai bulan ini.

“Karena bulan depan mereka (guru) akan membuka kembali pembelajaran tatap muka, sehingga seluruh guru di PPU harus divaksin lebih dahulu,” ujarnya.

Grace berpesan kepada masyarakat yang telah menerima dosis vaksinasi, ketika mengalami mengganggu tidur atau kenyamanan segera berobat ke puskesmas. Namun, jika hanya mengalami gejala ringan, seperti merasakan ngantuk, lapar, baiknya di rumah saja.

 “Jika demam-demam sedikit bisa minum paracetamol, pertolongan pertama di rumah,” pintanya.
Setelah mendapat dosis tahap pertama, akan kembali menerima dosis kedua. Rencananya suntikan berikutnya dijadwalkan 28 hari setelah suntikan pertama. Vaksinasi massal tetap akan digelar seperti tahap pertama.

“Cuma nanti mungkin tidak sebanyak pertama, karena data sudah ada. Untuk pendaftaran baru akan tetap didata karena nanti datanya dimasukkan untuk jadwal suntikkan kedua, tapi tidak sepanjang tahap pertama,” pungkasnya. (asp/kri/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X