MESKI dicibir karena gagal mengalahkan Skotlandia yang ranking FIFA-nya terpaut 40 setrip, ruang ganti Inggris tetap pede dengan peluang memenangi Euro 2020. Wide attacker Inggris Phil Foden mengungkapkan bahwa ada nazar yang bakal dilakukan timnya andai memenangi Euro untuk kali pertama.
Pemain Manchester City itu mengaku sebagai inisiatornya. ”Saya mengatakan kepada seluruh tim bahwa seandainya kami juara (Euro 2020, Red), mereka harus memangkas rambut dengan model seperti saya. Dan, mereka semua sudah setuju,” tutur Foden kepada Evening Standard.
Di Euro 2020, Foden mengubah gaya rambutnya mirip dengan gaya rambut legenda The Three Lions Paul ”Gazza” Gascoigne. Yakni, cepak dan dicat putih. Dengan style rambut itu, Gazza jadi bintang di Euro 1996. ’’Bayangkan, gaya rambut kami sama semua setelah memenangi Euro 2020,” ucap Foden.
Sejarah Rumania dalam Piala Dunia 1998 juga menjadi inspirasi Foden. Saat itu, Rumania yang hanya sampai babak 16 besar bermain dengan sebelas pemain berambut pirang. ’’Saya pikir bakal lucu jika kami melakukan itu,” ucap Foden lagi.
Tapi, laporan Daiy Star menyebut, Foden berambut putih di Euro 2020 sejatinya karena ”kecelakaan”. Dari pengakuan HD Cutz sebagai tukang cukur langganan para pemain The Three Lions, Foden awalnya ingin mengecat rambutnya dengan warna pirang.
”Setelah dia melihat hasil pengecatan rambut yang pertama (pirang, Red), dia merasa warnanya kurang terang. Kami kemudian menambahkan pemutih dan hasilnya jadilah (rambutnya) seperti Gazza,” ungkap HD Cutz. (ren/c17/dns)