SANGATTA - Operasi yustisi yang dilakukan di seputaran Lapangan Bersemi atau Ex Lapangan STQ Sangatta Utara, oleh jajaran TNI-Polri terus ditingkatkan, termasuk pada malam hari. Di mana banyak masyarakat, khususnya kalangan pemuda-pemudi yang gemar nongkrong, menjadi sasaran razia protokol kesehatan.
Tim gabungan terus mengingatkan masyarakat agar taat pada protokol kesehatan, mengingat Covid 19 masih mewabah di Kutai Timur (Kutim).
"Tetap perhatikan prokesnya, walau pun hanya sekadar nongkrong di Lapangan STQ," ujar Pasiops Kodim 0909/Sgt, Lettu Kav Roni Aprianto.
Ia mengimbau pada warga untuk taat dan patuhi protokol kesehatan, sebagai upaya bersama dalam memutus dan mencegah penyebaran pandemi yang saat ini masih mewabah di Kutim, terlebih kata dia, Sangatta merupakan pusat dari perekonomian dan pemerintah kabupaten serta aktivitas perusahaan yang sangat padat.
Menurut dia, operasi yustisi itu digencarkan dalam rangka mendisiplinkan masyarakat, agar selalu patuh terhadap prokes, terutama memakai masker tidak hanya di lakukan siang hari tetapi malam hari, juga pihaknya mengaku akan tetap melakukan operasi yustisi hingga pandemi berakhir.
"Kami terus berupaya agar tingkat kesadaran dan kepatuhan protokol kesehatan terus terjaga di masyarakat," tandasnya.
Saat ini, lanjut ia, angka kasus positif Covid 19 di Kutim masih ada, hingga ia menegaskan agar seluruh elemen tidak lengah dan kendor dalam menerapkan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran covid-19, selain itu menurutnya TNI dan Polri pun akan tetap menggencarkan razia penggunaan masker yang benar.
"Ini salah satu upaya kami agar masyarakat terhindar dari paparan Covid 19. Kami berikan teguran kepada para pelanggar prokes semata untuk menjaga kondusifitas saja. Kami juga memberi masker gratis agar ke depannya selalu disiplin menjalankan aturan protokol kesehatan,” tambah ia.
Dengan segala upaya yang telah digencarkan, pihaknya berharap agar kepatuhan di lingkungan masyarakat dapat terjaga.
“Kami berharap masyarakat bisa patuh dengan segala aturan protokol kesehatan, untuk menekan dan memutus rantai penyebaran pandemi di sini," harapnya. (*/la)
