Bagi Rata, 1.500 Dosis Vaksin Disebar ke Kecamatan Pedalaman

- Senin, 21 Juni 2021 | 13:09 WIB
Bahrani Hassanal
Bahrani Hassanal

SANGATTA - Vaksinasi memang telah menyentuh semua kalangan, bahkan semua elemen disediakan gratis. Hingga masih tersisa jatah untuk kembali didistribusikan ke kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), sebagai langkah percepatan penanganan Covid 19 yang masih merajalela.

Seperti diketahui kuota jatah dosis untuk kabupaten ini masih mencukupi dan tidak kekurangan. Bahkan ke depan Kutim dinyatakan masih akan mendapat jatah vaksin tambahan. Sehingga sisa vaksin yang tersedia telah didistribusikan ke 17 kecamatan di luar Sangatta.

"Kami distrbusikan semua ke kecamatan lain, sekitar 1500 dosis, sambil menunggu pasokan vaksin selanjutnya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kutim, Bahrani Hassanal.

Silih berganti vaksinasi dilaksanakan, di Sangatta sendiri telah berjalan sejak beberapa bulan lalu. Dosis tersebut mulanya diprioritaskan untuk pejabat daerah hingga pemberi pelayan publik, baik di kalangan pemerintah mauapun instansi vertikal.

Kemudian, tahap selanjutnya mulai menyasar pada pedagang pasar, kalangan lansia hingga kini pada masyarakat luas, termasuk juga karyawan yang berkecimpung di semua sektor. Tidak hanya pekerja tambang batu bara saja, melainkan juga berlaku bagi pegawai perkebunan dan lainnya.

Sebelumnya, dia menyebut vaksinasi dilaksanakan untuk seluruh masyarakat umum. Termasuk pegawai perusahaan yang dianggap memenuhi syarat.

"Vaksinasi yang dijalankan dinkes semua gratis. Kalau masyarakat Kutim yang memenuhi syarat, biar pun karyawan, ya dianggap masyarakat Kutim juga, maka kami akomodir," terang dia.

Namun sebenarnya, kata dia perusahaan harus bisa membeli vaksin sendiri jika ingin memvaksin seluruh karyawannya. Saat ini diperkenankan hanya karena jatah Kutim masih memadai. Jika kebutuhan masyarakat umum meningkat, maka dianjurkan perusahaan untuk melakukan persediaan.

"Karyawan boleh saja saat ini ikut vaksin masal, karena target kami terutama lansia dan juga 50 tahun ke atas masih rendah," ungkap Bahrani.

Menurut kepala dinas, vaksinasi di kabupaten ini menjadi komitmen pimpinan daerah supaya cepat dilakukan. Agar wabah di daerah lebih mudah mereda. Ia juga mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan meski pun telah mengikuti vaksin.

"Vaksin kita memang bertahap datangnya. Tapi bupati dan forkopimda saling berkolaborasi untuk mensukseskan percepatan vaksin di Kutim," jelas ia.

Penyediaan vaksin di masing-masing perusahaan mesti dilakukan untuk menekan wabah Covid 19. Terlebih, di kabupaten ini klaster perusahaan pernah terjadi. Hingga untuk mencegah itu agar tidak terulang, maka perusahaan mesti inisiatif.

"Untuk karyawan gratis, yang beli perusahaannya. Jatah terserah perusahaan mau beli berapa. Belinya kalau BUMN lewat Biofarma, kalau non BUMN melalui KADIN," pungkasnya. (*/la)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X