SEBONGKAH batu berlian diyakini merupakan yang terbesar ketiga di dunia ditemukan. Berlian seberat 1.098 karat itu ditemukan di wilayah tambang Jwaneng, Botswana, Afrika bagian selatan.
Seperti dikutip dari BBC (20/6), batu berharga tersebut berukuran panjang 7,3 sentimeter, lebar 5,2 sentimeter, dan tebal 2,7 sentimeter. Temuan itu diperlihatkan kepada Presiden Botswana Mokgweetsi Masisi, dua pekan setelah perusahaan berlian, Debswana, menggalinya.
Permata raksasa itu disebut hanya sedikit lebih ringan dari berlian terbesar kedua di dunia yang juga ditemukan di Botswana pada 2015. Untuk diketahui, Botswana adalah produsen berlian terbesar di Afrika.
“Ini adalah berlian terbesar yang ditemukan oleh Debswana dalam sejarahnya selama lebih dari 50 tahun beroperasi. Dari analisis awal kami, batu itu bisa menjadi batu kualitas permata terbesar ketiga di dunia,” kata Acting Managing Director Debswana Lynette Armstrong.
Debswana adalah perusahaan patungan antara pemerintah dan raksasa berlian global De Beers. Hingga 80 persen pendapatan dari penjualan berlian mereka masuk ke kas negara melalui dividen, royalti, dan pajak.
Sejauh ini perkiraan biaya potensial batu itu belum dirilis. Namun sebagai gambaran, berlian terbesar kedua yang pernah ditemukan, Lesedi La Rona, dijual seharga USD 53 juta atau sekitar Rp 762,3 miliar. Berlian terbesar lainnya yang pernah ditemukan adalah berlian Cullinan 3.106 karat yang ditemukan di Afrika Selatan pada 1905.
Batu yang baru ditemukan itu belum punya nama. Armstrong mengatakan, belum ada keputusan apakah akan menjual batu langka itu melalui De Beers atau melalui Okavango Diamond Company milik negara.
Sementara itu, Menteri Mineral Botswana Lefoko Moagi mengatakan, temuan terbaru ini datang di saat yang tepat, ketika pasar berlian Botswana mulai bangkit. Karena pandemi, penjualan berlian di Botswana merosot tajam tahun lalu. (rom2/k16)