PENCARIAN Imran yang dikabarkan tenggelam saat mencari besi tua akhirnya berakhir. Kemarin (20/6), pukul 14.20 Wita, jasad pemuda 19 tahun itu ditemukan mengambang sejauh 200 meter dari titik awal tenggelam.
"Kondisinya sudah meninggal dunia," jelas Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Effendi. Jenazah pemuda warga Jalan Rukun, Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Samarinda Seberang, itu ditemukan dalam kondisi sudah membengkak dengan posisi tertelungkup. "Jenazah korban kami temukan di tengah perairan Sungai Mahakam, dengan ciri-ciri mengenakan baju hitam dan celana panjang cokelat, sesuai informasi saat korban dinyatakan menghilang," tambahnya.
Setelah dievakuasi jenazah Imran di bawa ke RSUD AW Sjahranie guna keperluan visum dan akan diserahkan ke keluarga. "Setelah ditemukan, unsur SAR gabungan yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing," tutupnya.
Sebelumnya, Imran tenggelam di Sungai Mahakam kawasan Jalan Pattimura, Kecamatan Samarinda Seberang pada Jumat (18/6), pukul 10.00 Wita. Tenggelamnya pemuda itu saat sedang menyelam mengambil besi tua yang telah dilempar ke air dari sebuah kapal tongkang.
Korban tidak sendirian. Dia bekerja mencari besi bersama kakaknya. Namun, saat korban menyelam, sang kakak diketahui hanya memantau dari bibir sungai dengan jarak 4-5 meter.
Setelah beberapa saat, Imran rupanya tak kunjung timbul, dan sang kakak sempat berupaya melakukan pencarian tapi tak membuahkan hasil. (*/dad/dra/k16)