Suku Bunga Kredit Bank Masih Tinggi, Mandiri Sebut Sudah Respons Penurunan BI7DRR

- Senin, 21 Juni 2021 | 10:08 WIB
ilustrasi
ilustrasi

BALIKPAPAN–Bank Indonesia (BI) mencatat rata-rata suku bunga perbankan di Kaltim masih relatif tinggi atau di atas 10 persen. Data Bank Indonesia Kaltim mencatat selisih suku bunga kredit perbankan Kaltim dibandingkan perbankan nasional berkisar antara 0,5–4 persen. Padahal, saat ini BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) hanya sebesar 3,5 persen.

Vice President Bank Mandiri Area Balikpapan Aksomo Widiasto mengatakan, pihaknya secara bankwide sudah merespons penurunan suku bunga kredit tersebut. "Untuk KPR (kredit pemilikan rumah, Red) sendiri saat ini dipasarkan mulai 3,88 persen efektif," ujarnya, (18/6).

Menurut dia, suku bunga dasar kredit (SBDK) digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan oleh bank kepada nasabah. SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian bank terhadap risiko untuk masing-masing debitur atau kelompok debitur.

"Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK," katanya. Dari segmen SME (small medium enterprises/UKM), saat ini Bank Mandiri menetapkan SBDK untuk segmen kredit ritel di angka 8,25 persen per tahun dan kredit mikro di angka 11,25 persen per tahun.

Untuk segmen KPR, sambung dia, penyaluran dilakukan ke semua segmen antara lain segmen middle-low class untuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan middle-high class untuk perumahan komersial.

"Di segmen mikro, bunga sudah ditentukan sesuai suku bunga dari kantor pusat minimal 0,90 persen per annum (pm) flat. Untuk debitur Top Up KUR dan debitur KUM baru 0,97 persen pm dan sudah diatur melalui surat edaran," ungkapnya.

Dia melanjutkan, segmen mikro merupakan kredit yang disalurkan ke UMKM dan pegawai. Aksomo menjelaskan, pihaknya fokus pada bidang-bidang usaha yang menjadi keunggulan dan memberikan kontribusi besar terhadap PDRB Kaltim sebagai penyaluran kredit produktif Kaltim seperti sektor pertambangan dan perkebunan.

“Selain itu, Bank Mandiri juga fokus pada sektor perdagangan. Hal ini sejalan dengan upaya percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Salah satunya mendorong kegiatan ekonomi daerah pada sektor-sektor riil dan unggulan sebagai penggerak kegiatan ekonomi tersebut," tutupnya. (aji/ndu/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kerja Sama dengan SRC

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:49 WIB

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB
X