SAMARINDA–Hilangnya pelat tembaga gapura perbatasan Samarinda-Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi perhatian warga sekitar. Kegiatan ronda sengaja dilakukan beberapa hari belakangan untuk mencari tahu pelakunya.
Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Usaha warga setempat membuahkan hasil. Dini hari kemarin (17/6), pencuri pelat gapura berkonsep burung enggan ini tertangkap basah.
Belakangan diketahui, tersangka berinisial RP. Dia merupakan warga Jalan Otto Iskandardinata, Kecamatan Samarinda Ilir. RP tertangkap warga ketika sedang memotong pelat besi tugu senilai Rp 1,8 miliar.
Walhasil, pria 45 tahun itu menjadi samsak hidup warga yang geram dengan ulahnya. Bahkan saking emosinya, motor RP pun menjadi sasaran warga. Motor itu dibakar oleh warga.
Masih beruntung, nyawa RP bisa terselamatkan dari amukan warga. Jajaran Polsek Sungai Pinang cepat tiba di lokasi kejadian. RP yang dalam keadaan babak belur, lantas digiring ke Mapolsek Sungai Pinang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Pelaku sudah kami amankan dan sekarang berada di Polsek Sungai Pinang, kita masih lakukan penyidikan lebih lanjut,” kata Kapolsek Sungai Pinang Kompol Muhammad Jufri Rana.
Penyelidikan sementara kepolisian, diketahui tersangka pencurian lebih satu orang. RP diketahui sempat mencuri pelat tembaga tugu bersama rekannya berinisial SM, beberapa hari lalu. “Ini kedua kalinya, tapi beraksinya sendirian,” beber Jufri.
Polisi kini tengah memburu pria berinisial SM. Diduga SM merupakan otak dari aksi pencurian tersebut. “Pelaku yang diamankan ini hanya membantu dan belum sempat membawa pelat, namun dari keterangan dia (tersangka RP), kita dapati identitas rekannya yang berinisial SM yang kita duga sebagai otak pencurian,” tutupnya. (*/dad/kri/k8)