Pengusaha dan Pekerja Sepakat Tingkatkan Daya Saing Sawit

- Sabtu, 19 Juni 2021 | 14:12 WIB

BALIKPAPAN–Penerapan tata kelola perkebunan berkelanjutan menjadi suatu keharusan dalam industri kelapa sawit Indonesia. Bukan sekadar tuntutan pasar, namun menjadi tanggung jawab moral para pelaku industri kelapa sawit, termasuk para pekerjanya.

Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kaltim Muhammadsjah Djafar mengatakan, peran antara pengusaha dan pekerja dalam mewujudkan industri yang berdaya saing tinggi sangat penting. Untuk itu, perusahaan sawit anggota Gapki berkomitmen untuk terus mendorong menerapkan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

ISPO dinilai sebagai bukti perusahaan telah memegang prinsip pembangunan kelapa sawit berkelanjutan dan ramah lingkungan. “Kesamaan pandangan dan penempatan keseimbangan antara hak dan kewajiban antara pengusaha dan pekerja menjadi kunci dalam peningkatan kinerja dan bersama-sama meningkatkan daya saing kelapa sawit di pasar global,” tuturnya dalam acara training of trainers sosial dialog Indonesia sektor perkebunan kelapa sawit di Balikpapan, Jumat (18/6).

Kegiatan yang digawangi Gapki Kaltim, KSBSI, Dutch Employers Cooperation Program (DECP), dan CNV International ini menekankan kesamaan pandangan dan penempatan keseimbangan antara hak dan kewajiban antara pengusaha dan pekerja untuk meningkatkan daya saing kelapa sawit di pasar global.

“Saat ini lebih dari 16 juta orang bekerja di sektor kelapa sawit. Maka selain memberikan sumbangan bagi neraca perdagangan, sektor ini menjadi tumpuan bagi stabilitas sosial dan ekonomi bangsa Indonesia,” tuturnya.

Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Edward Marpaung memastikan siap bersinergi dengan pengusaha untuk mewujudkan hubungan industrial yang harmonis. Pihaknya sepakat bahwa peningkatan produktivitas dan daya saing sawit harus menjadi fokus bersama.

Acara training yang diselenggarakan selama tiga hari tersebut diikuti 20 peserta, berasal dari perusahaan perkebunan anggota Gapki Kaltim dan perwakilan serikat pekerja yang berafiliasi dalam KSBSI pada perusahaan tersebut.

Adapun perusahaan yang ikut andil dalam pelatihan tersebut adalah PT Gawi Makmur Kalimantan, PT Jaya Mandiri Sukses, PT Tritunggal Sentra Buana, PT Telen Prima Sawit, Triputra Agro Persada, PT London Sumatera Indonesia, PT Borneo Persada Energi Jaya, PT Rea Kaltim Plantations, PT Agri East Borneo Kencana, dan PT Dharma Satya Nusantara. “Kita berharap, seluruh pihak bisa sama-sama memajukan sektor kelapa sawit,” pungkasnya. (ctr/ndu/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB
X