MESKI lahir di Fakfak, Papua Barat, Komisaris Jenderal Paulus Waterpauw sangat akrab dengan Surabaya. Tidak hanya bisa berbahasa Jawa, jiwa Suroboyo juga melekat dalam karakter sosok kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri tersebut. ”Kalem iya, nguwongke iya, tapi tegasnya juga saya dapat,” ujar mantan Kapolda Papua dan Papua Barat tersebut.
Jiwa Suroboyo itu merupakan hasil akulturasi yang panjang. Maklum saja, Paulus sempat belasan tahun hidup dan menetap di Kota Pahlawan. ”SD, SMP, SMA, sampai masuk akademisi kepolisian dari Surabaya,” ungkapnya.
Jenderal 56 tahun itu lantas mengenang kedatangannya ke Surabaya beberapa dasawarsa lalu. Saat itu dia dan keluarga merantau dengan bekal seadanya. ”Saya ke Surabaya bersama kapal barang,” kenangnya.
Dia bersyukur pernah menjalani kehidupan di Surabaya dalam waktu yang cukup lama. Masa-masa tersebut banyak mewarnai pengalaman, karakter, hingga cara pandangnya. (far/c14/fal)