BUDAPEST– Beberapa tim unggulan seperti Italia, Belgia, dan Belanda sudah memastikan lolos fase knockout. Kepastian itu diperoleh setelah menyelesaikan matchday kedua. Malam ini Prancis berpotensi melakukan hal serupa jika mampu mengalahkan Hungaria (siaran langsung Mola TV/ON Channel HD/Soccer Channel pukul 20.00 WIB).
Tetapi, tim asuhan Didier Deschamps itu masih memiliki handicap yang harus segera dituntaskan malam nanti. Ya, Les Bleus juga termasuk tim besar yang kurang garang pada matchday pertama. Kemenangan 1-0 mereka atas Jerman juga berkat hadiah gol bunuh diri bek tengah Mats Hummels (15/6).
Didi –sapaan Deschamps– punya kiat agar personel lini depannya memiliki gol yang bervariasi. Salah satunya melalui skenario tendangan bebas. Untuk hal ini, Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann adalah dua striker di antara tiga pemain yang disiapkan Deschamps untuk mengeksekusi sepakan bebas. Satu pemain lainnya gelandang Paul Pogba.
Hal itu dilakukan Prancis dalam sesi latihan kemarin waktu setempat. Deschamps, tampaknya, ingin perbendaharaan gol Mbappe dan Griezmann lebih komplet. Sebab, Mbappe dan Griezmann memang lebih sering mencetak gol melalui skema open play karena berbekal kecepatan dalam melakukan serangan.
Contohnya, Mbappe ketika melawan Jerman melakukan sprint dengan kecepatan 37,6 km per jam. Kecepatan tersebut membuat Hummels kelabakan untuk membendung pergerakan Mbappe.
Namun, terkait dengan penentuan alternatif mencetak gol, kiat di sepakan bebas bukan yang pertama. Sebelumnya, terkait dengan kembalinya Karim Benzema, Deschamps juga harus memutuskan siapa eksekutor pertama untuk hadiah penalti. Sebab, selain Mbappe dan Griezmann, ada Olivier Giroud yang juga kerap dipercaya menjadi eksekutor.
”Aku merasa bebas bersama Prancis. Jadi, apa pun tugas dan posisi yang diminta (Deschamps, Red) bisa kujalankan dengan baik (termasuk kans gol dari sepakan bebas,” ujar Griezmann kepada L’Equipe. (io/c19/bas)
Perkiraan Pemain
Hungaria (3-5-2): 1-Gulacsi (g); 21-Botka, 6-Orban, 4-Attila Szalai; 14-Lovrencsics, 13-Schafer, 15-Kleinheisler, 8-Nagy, 5-Fiola; 20-Sallai, 9-Adam Szalai (c)
Pelatih: Marco Rossi
Prancis (4-3-1-2): 1-Lloris (g/c); 2-Pavard, 4-Varane, 3-Kimpembe, 21-Hernandez; 6-Pogba, 13-Kante, 14-Rabiot; 7-Griezmann; 10-Mbappe, 19-Benzema
Pelatih: Didier Deschamps