MUENCHEN – Persaingan di grup F Euro 2020 memang dahsyat. Tiga juara turnamen mayor terakhir berkumpul di sana. Antara lain Jerman sebagai jawara Piala Dunia 2014, Portugal yang memenangi Euro 2016, lalu Prancis sebagai kampiun Piala Dunia 2018.
Menilik pembagian jadwal, Jerman memang lebih berat. Setelah menghadapi Prancis yang berakhir dengan kekalahan 0-1 (16/6), Die Mannschaft ditunggu Portugal nanti malam (19/6). Laga di Allianz Arena, Muenchen (siaran langsung RCTI/iNews/ON Channel HD/Soccer Channel/Mola TV pukul 23.00 WIB) itu menghadirkan tantangan tak kalah berat bagi Jerman.
Bukan tentang potensi tereliminasi lebih awal. Sebab, kekalahan beruntun tidak serta-merta bakal angkat koper. Seiring empat tim peringkat ketiga terbaik (dari enam grup) berhak lolos ke fase knockout (babak 16 besar), Die Mannschaft masih punya kesempatan dalam matchday terakhir grup kontra Hungaria (24/6) seandainya kalah nanti malam.
Yang perlu jadi atensi Die Mannschaft adalah taktik apa yang akan dilakukan der trainer Jerman Joachim Loew untuk meredam Tiki Taka Portuguesa. Itu adalah julukan yang diberikan oleh media-media Portugal tentang gaya passing cepat Cristiano Ronaldo dkk saat mencetak gol ketiga ke gawang Hungaria (16/6). Sebelum Ronaldo membikin gol, tercatat ada 33 kali passing yang dilakukan oleh pemain timnas berjuluk A Selecao itu.
“Kami tahu kapasitas yang kami punya untuk melakukannya (passing pendek cepat). Kami akan melakukannya lebih baik lagi (melawan Jerman) karena kami terus mematangkannya dalam latihan,’’ kata gelandang serang Portugal Bruno Fernandes kepada A Bola.
Tiki Taka Portuguesa, menurut Fernandes, sekaligus jawaban bahwa A Selecao bukan tentang Ronaldo saja. ’’Kami (ketika berada di lapangan adalah) sebelas pemain yang memiliki peran yang sama pentingnya. Bukan tentang individu yang menonjol,” tutur bintang Manchester United tersebut.
Nah, melihat performa Jerman saat melawan Prancis, pertahanan Die Mannschaft jelas dalam bahaya alias jadi sasaran empuk Tiki Taka Portuguesa. “Kami memang dituntut untuk bermain lebih cepat lagi. Kami terlalu lamban sebelumnya (saat melawan Prancis),” ungkap wingback Jerman Joshua Kimmich seperti dilansir Sport1.
Pergerakan pemain Jerman saat transisi menyerang ke bertahan memang lambat. Kombinasi Toni Kroos dan Ilkay Guendogan di sentral permainan tidak banyak membantu pertahanan dan itu bisa jadi masalah saat berhadapan dengan passing cepat A Selecao.
Pemain versatile seperti Emre Can disebut bakal dimasukkan Loew untuk keseimbangan permainan. Can yang membela Borussia Dortmund itu punya karakter bertahan bagus seperti bek sekaligus bertipe ball winner dan ball passer, mengingat posisi aslinya adalah gelandang.
Bagi kapten sekaligus kiper Jerman Manuel Neuer, duel kontra Portugal sekaligus pembuktian bahwa dia masih tangguh bagi Ronaldo. Dari empat kali berhadapan dengan CR7, belum sekalipun Neuer kebobolan. (ren/dns/jpg/dwi/k16)