Kampanye Konsumsi Halal dan Tayib di Euro 2020

- Sabtu, 19 Juni 2021 | 11:24 WIB

Bambang Iswanto

Dosen UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

 

 

BAGI pemerhati sepak bola dan para gila bola (gibol), Euro 2020 merupakan event empat tahunan yang senantiasa dinanti. Pentas akbar sepak bola Benua Biru selalu menjadi perhatian masyarakat bola dunia.

Sebagian bahkan mengatakan lebih mentereng dibandingkan Copa America yang diikuti oleh negara-negara Conmebol yaitu Brasil, Argentina, Uruguay, Paraguay, Chili, Peru, Ekuador, Bolivia, Kolombia, dan Venezuela. Keduanya pada level yang sama yakni pertemuan antarnegara-negara kuat sepak bola di benua masing-masing.

Perwakilan dari dua benua itu juga selalu menjadi langganan secara bergantian menjadi pemegang Piala Dunia. Piala dunia masih enggan dipegang oleh benua lain.

Meski prestasi kedua benua tersebut seimbang dalam hal supremsi sepak bola dunia, Eropa lebih sering dijadikan kiblat sepak bola dibanding Amerika Latin. Negara-negara Eropa lebih berhasil menjadikan sepak bola sebagai sebuah industri yang menghasilkan nilai ekonomi tinggi berdampingan dengan nilai kesehatan olahraga bola bundar tersebut.

Sepak bola menjadi olahraga yang bergengsi dan paling populer di seluruh dunia. Berbeda dengan jenis olahraga lain. Ada yang terkenal di sebagian negara, namun di banyak negara tidak populer. Olahraga ini memang merakyat. Semua bisa bermain tanpa harus menyediakan perlengkapan khusus.

Selama ada niat, ada beberapa pemain, dan satu bola, jadilah olahraga ini. Di lapangan bisa, di jalanan juga ok. Dua buah batu atau sendal bisa disulap menjadi gawang. Maka tidak heran penggemar dan pemerhati sepak bola jauh melampaui olahraga mana pun di dunia.

Euro 2020 harusnya digelar tahun lalu. Namun batal karena Covid-19 masih merajalela. Baru terwujud tahun ini dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai standar masing-masing 11 negara yang menjadi tuan rumah.

DAKWAH PESEPAK BOLA

Selain melihat penampilan para bintang papan atas sepak bola dunia yang bertaburan di sana seperti megastar Christian Ronaldo, Paul Pogba, Kylian Mbappe, Robert Lowandowski, dan lain-lain memamerkan skill-nya memainkan si kulit bundar. Ada kejadian menarik lainnya yang tidak terhubung langsung dengan sepak bola.

Kejadian yang dimaksud adalah Christian Ronaldo (CR7) dan Paul Pogba menepis minuman yang dianggap tidak layak ditampilkan menjadi iklan.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X