Penganiayaan terjadi di jalan poros Tenggarong Seberang-Samarinda, Kamis (17/6) dini hari. Pelayan kopi pangku berinisial DP (28) tumbang dengan luka berat di kepala. Peristiwa itu ditengarai terkait aksi perampokan.
TENGGARONG–Kapolsek Tenggarong Seberang AKP Yaser mengatakan, peristiwa tersebut diduga terkait perampokan. Lokasi kejadian di sebuah warung di Kilometer 10, RT 16, Desa Bukit Raya. Korban DP mengalami luka karena hantaman benda tumpul berupa batu di kepala bagian belakang.
Perempuan berambut pirang itu baru bisa bersuara meminta bantuan setelah para pelaku melarikan diri. DP didapati warga bersimbah darah di lantai di depan kamar mandi. Dia pun dibawa ke rumah sakit. “Kepala korban bocor,” ujar Kapolsek.
Kapolsek membeberkan, kejadian tersebut bermula ketika dua orang yang belum diketahui identitasnya singgah ke warung kopi tersebut. Kawasan warung di tepi jalan poros tersebut dikenal warga dengan sebutan kopi pangku.
Korban melayani tamunya seorang diri. Saat korban ke kamar mandi, pelaku diduga menyusun siasat untuk melakukan penganiayaan. Saat lengah di depan kamar mandi, korban pun dihantam batu. Seusai melumpuhkan korbannya, tersangka mencari barang-barang berharga di dalam lemari korban.
Terlihat di lokasi kejadian, lemari pakaian milik korban sudah berhamburan. Sementara itu, korban yang dalam kondisi lemah belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut oleh kepolisian. Termasuk barang berharga apa saja yang berhasil dibawa kabur oleh tersangka.
“Saat ini, korban terus dalam perawatan di rumah sakit. Sambil petugas meminta keterangan lebih lanjut untuk penyelidikan,” katanya.
Sementara itu, Tim Inafis Polres Kukar juga telah melakukan olah TKP. Selain mengumpulkan sidik jari, petugas mengumpulkan petunjuk lain. Termasuk benda-benda yang berkaitan dengan aksi penganiayaan tersebut. (qi/kri/k8)