Prokal.co, Tenggarong - Para petani di Desa Jonggon Jaya Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartaengara (Kukar) mengeluhkan sulitnya harga pupuk dan obat yang cukup mahal untuk pertanian masyarakat.
Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Kukar Dapil Loa Kulu, Supriyadi, keluhan itu ia terima saat melakukan reses pada akhir bulan Mei lalu di daerah Desa Jonggon Jaya. Bahkan, kebanyakan pertanian warga di desa tersebut berdampingan dengan kebun sawit milik perusahaan.
“Dampak dari sawit itu banyak masuk ke kita, karena petani kita itu disana berdampingan dengan sawit,” katanya. Ia menambahkan, dengan tingginya harga pupuk dan obat tersebut, membuat banyak petani merasa berat untuk mempertahankan pertaniannya. “Harganya bervariatif dan juga non subsidi,” ungkapnya.
Politisi PAN ini menegaskan, salah satu perusahaan sawit yang beroperasi dikawasan setempat juga dinilai acuh kepada warga dan kurang memberikan bantuan CSRnya kepada masyarakat.
“Perusahaan disana seperti acuh,” keluhnya. Ia mengharapkan pemerintah daerah harus hadir dan memiliki peran sebagai penengah dalam permasalahan antara petani dan perusahaan tersebut. “Terutama soal masalah kesulitan pupuk dan obat para petani disana,” tutupnya.(adv/RH)