Belum Beri “Lampu Hijau”, Aktivitas PKL di Tepian Mahakam Tunggu Rapat Satgas

- Kamis, 17 Juni 2021 | 22:21 WIB
MENANTI KEPUTUSAN: Para pedagang yang biasa membuka kegiatan usaha dagangnya di Taman Tepian Mahakam masih harus menunggu. Pasalnya, belum ada kesepakatan bersama antara pemkot, TNI, dan Polri sebagai bagian dari tim Satgas Covid-19.
MENANTI KEPUTUSAN: Para pedagang yang biasa membuka kegiatan usaha dagangnya di Taman Tepian Mahakam masih harus menunggu. Pasalnya, belum ada kesepakatan bersama antara pemkot, TNI, dan Polri sebagai bagian dari tim Satgas Covid-19.

SAMARINDASejak dihentikan Sabtu (15/5), lewat surat instruksi Satgas Penanganan Covid-19 Samarinda, aktivitas pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Taman Tepian Mahakam, Jalan Gajah Mada, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu, belum kembali normal.

Berbagai upaya dilakukan pedagang melalui Ikatan Pedagang Tepian Mahakam (IPTM), seperti Senin (14/6) lalu bertemu dengan wali kota Samarinda untuk meminta izin agar bisa berjualan di kawasan tersebut.

Hal itu dibenarkan Wali Kota Samarinda Andi Harun. Permintaan perwakilan pedagang sudah diterima. Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah aktivitas perdagangan di sana bisa kembali seperti biasa.

"Kami rapat dulu dengan TNI dan Polri, karena mereka (TNI-Polri) bagian dari satgas juga. Itu mekanismenya. Keputusan tidak bisa disampaikan sekarang," ucapnya, Rabu (16/6).

Politikus Gerindra Kaltim itu menyebutkan, pertemuan hanya menerima masukan perwakilan pedagang. Dia tidak ingin disebutkan telah mengakomodasi permintaan warga, karena surat instruksi penutup itu diterbitkan Satgas Penanganan Covid-19 Samarinda. "Rencananya kalau tidak pekan ini, ya Senin (21/6) mendatang. Setelah itu akan disampaikan keputusannya. Boleh atau tidak tergantung rapat itu," tegasnya.

Sebelumnya, penghentian aktivitas perdagangan di Taman Tepian Mahakam menjadi kesempatan bagi pemkot untuk menaikkan isu penataan kawasan dalam rangka memaksimalkan fungsi ruang terbuka hijau (RTH). Hal itu dibuktikan dalam agenda inspeksi mendadak (sidak) yang digelar Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso bersama beberapa OPD seperti DLH, Dinas Koperasi dan UMKM dan Dinas Pariwisata, Senin (31/5) lalu.

Sebelumnya, sebanyak 130 pedagang di bawah naungan IPTM harus menelan pil pahit, melanjutkan penutupan kawasan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Hal itu ditegaskan Rusmadi dalam tinjauan ke kawasan Taman Tepian Mahakam. "Kami ingin mengembalikan fungsi kawasan itu dengan memanfaatkan dan memaksimalkan ruang yang ada," ucapnya.

Mengenai boleh tidaknya 130 pedagang yang tergabung dalam IPTM bisa kembali berjualan, Rusmadi memastikan belum membahas. "Soal PKL belum dibicarakan lebih lanjut. Lebih ke rencana penataan keseluruhan dahulu," kuncinya. (dns/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X