Jalan Putus Akibat Aktivitas Tambang, Ketua Komisi I Minta DLHK Tindaklanjuti

- Kamis, 17 Juni 2021 | 21:29 WIB
Jalan putus di Kecamatan Marangkayu akibat aktivitas tambang batu bara.
Jalan putus di Kecamatan Marangkayu akibat aktivitas tambang batu bara.

-

 

Prokal.co, TENGGARONG- Jalan masyarakat umum terputus di Desa Makarti, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara yang diduga akibat aktivitas pertambangan batu bara.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi I DPRD Kukar, Supriyadi meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar untuk menindaklanjutinya. Yakni dengan melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Yang selanjutnya untuk dilakukan pengkajian mendalam tentang Analisis Dampak Lingkungan atau AMDAL-nya.

"Insya Allah hasil kajian DLHK Kukar akan dilaporkan ke DPRD kembali untuk mengambil langkah selanjutnya," kata Supriyadi

Problem ini sempat dibahas dalam rapat dengar pendapat atau RDP di ruang Komisi 1, Kamis (03/06/2021). Politisi Partai PAN ini bakal memberikan waktu kepada DLHK Kukar. Paling lama seminggu setelah rapat ini dilakukan oleh DPRD Kukar. Terlebih jalan akses tersebut, menjadi salah satu akses penghubung, antara Desa Makarti yang ada di Kecamatan Marangkayu menuju Kecamatan Tenggarong Seberang. Ditambah ada anggaran daerah terkait pembangunan jalan yang kini terputus tersebut.

Sementara itu, Camat Marangkayu Rekson Simanjuntak menambahkan kondisi akses tersebut terjadi penghilangan aset disitu. Berdasarkan hasil inspeksi mendadak (sidak).

Namun setelah adanya pembahasan di DPRD Kukar, diharapkan si pemilik salah satu perusahaan yang memang harusnya bertanggung jawab, bisa menjalankan kewajiban tersebut. Yaitu dengan cara mengembalikan jalan itu seperti semula atau memperbaikinya.

Rekson pun menjelaskan, awal mula ia mengetahui jalan tersebut rusak sejak ia melakukan sidak pada bulan April lalu. Dan kondisi akses penghubung Kecamatan Marangkayu dan Kecamatan Tenggarong Seberang memang sudah memprihatinkan sangat memprihatinkan. "Sudah tidak bisa dilalui lagi," keluh Camat Marangkayu ini.

Pihaknya masih menunggu proses lanjutan dengan data hasil kajian dari DLHK Kukar dan dilaporkan kembali ke DPRD Kukar. Termasuk kemungkinan adanya aset milik masyarakat yang ikut terdampak. "Terkait adanya aset milik masyarakat atau tidak yang turut hilang, masih dicari tahu," tutup Rekson. (adv/rh)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X