Anggota DPRD Kukar, Betaria Magdalena menyayangkan akses jalan di sungai lunuk yang menghubungkan lima desa di Kecamatan Tabang, saat ini kondisinya rusak parah, apalagi kalau curah hujan sedang tinggi. Kelima desa tersebut melingkupi Desa Muara Tiq, Muara Kebaq, Muara Belinau, Muara Salung, dan Muara Tuboq.
Menurut Betaria, jalan sepanjang 3 kilo meter dengan kondisi masih tanah ketika hujan pasti amblas sehingga sulit dilalui apalagi itu akses utama masyarakat. Dulu, sudah sempat di semen curah namun lama kelamaan tergerus akhirnya tinggal tanah saja.
"Saya berharap pemerintah dan dinas terkait memperhatikan jalan itu kalau bisa tahun ini harus dianggarkan untuk memberikan layanan transportasi desa di hulu," ujar politisi PDI-P ini.
Anggota dewan dapil Tabang ini menambahkan, masyarakat sering mengeluh dengan jalan ini, pasalnya banyak kendala ketika ingin beraktivitas seperti ingin berobat ataupun ke daerah kota, sehingga percepatan anggaran perlu dilakukan. “Jadi masyarakat mengeluhkan hal itu, lantaran dikhawatirkan bisa terputus sehingga tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.” tutupnya. (ad/rh)