Waspada Varian Delta, ASN di Balikpapan Tak Boleh Perjalanan Dinas ke Jakarta, Jawa dan Sumatera

- Kamis, 17 Juni 2021 | 10:27 WIB
Andi Sri J
Andi Sri J

Varian baru Covid-19 B1617 atau varian Delta berada di balik lonjakan kasus di sejumlah daerah di Indonesia, seperti Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Kudus, dan Jawa Tengah. Semua daerah termasuk Balikpapan diminta untuk mewaspadai serta melakukan langkah antisipasi terhadap varian yang pertama kali ditemukan di India tersebut. Karena penularannya lebih cepat.

“Kasus varian baru ini memang belum ada di Balikpapan, tapi kita diminta waspada dan antisipasi. Penularannya lebih cepat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty, Rabu (16/6). Perihal itu, Pemkot Balikpapan bersama Satgas Penanganan Covid-19 langsung mengambil beberapa kebijakan. Utamanya mengatur mobilisasi terhadap pendatang dan juga yang keluar dari Balikpapan.

“Sesuai arahan Wali Kota, pertama diinternal Pemkot. Selama 14 hari tidak diperbolehkan melakukan perjalanan dinas ke Jakarta, Jawa, hingga Sumatera. Karena kasus di sana tinggi,” ungkap Andi Sri Juliarty.

Kemudian untuk eksternal, Wali Kota Balikpapan akan mengeluarkan surat edaran kepada seluruh perusahaan atau perkantoran swasta untuk bersama-sama menerapkan langkah antisipasi tersebut. “Jika tidak penting jangan ke wilayah yang zona merah dulu. Sebaliknya, jika ada tamu dari zona merah ditunda dulu. Yang terlanjur berangkat pas pulang harus WFH,” ucap wanita yang akrab disapa Dio itu.

Terhadap masyarakat umum juga demikian. Diimbau untuk tidak melakukan perjalanan ke luar kota, terutama ke wilayah yang masuk zona merah. “Kalau tidak penting jangan dulu,” ucapnya. Untuk mendukung kebijakan tersebut, penjagaan terpadu di pintu masuk seperti Bandara dan juga Pelabuhan akan diaktifkan kembali.

“Akan dimulai lagi penjagaan ketat di Bandara dan Pelabuhan terhadap pelaku perjalan yang masuk dan keluar Balikpapan. Kalau lolos di pintu masuk, akan dicegat atau diperiksa oleh Satgas tingkat RT,” tandasnya.

MENINGGAL BERTAMBAH

Penyebaran wabah virus Corona atau Covid-19 di lingkungan keluarga benar-benar patut diwaspadai. Awal pekan ini Senin,14 Juni 2021, publik Kota Balikpapan dikejutkan dengan adanya satu anggota keluarga yakni bapak dan anak meninggal dunia usai terpapar Covid-19.

Informasi itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan yang juga Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan, Andi Sri Juliarty. “Iya, ada kasus bapak dan anak meninggal dunia karena Covid-19 Senin kemarin,” kata Andi Sri Juliarty saat diwawancarai awak media di BSCC Dome Balikpapan.

Keduanya, lanjut wanita yang akrab disapa Dio itu, tutup usia pada hari yang sama. Atau hanya berselang tiga jam di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan. “Hanya berselang tiga jam. Anak sekitar pukul 05.00 Wita dan bapak sekitar pukul 08.00 Wita lewat,” ujar wanita berjilbab itu.

Sebelumnya, sang bapak yang berusia 53 tahun dan anak yang masih berusia 23 tahun mendapat perawatan intens selama kurang lebih satu pekan di RSKD. Keduanya terpapar Covid-19 dengan riwayat orang bergejala, yakni demam, batuk serta pilek. Sementara sang ibu yang juga positif terpapar Covid-19 dengan test antigen hanya isolasi mandiri di rumah karena OTG atau orang tanpa gejala.

“Ibu juga positif, tapi isolasi mandiri di rumah. Bapak dan anak yang di rumah sakit. Selama perawatan di rumah sakit kondisi mereka semakin buruk, hingga meninggal dunia pada Senin kemarin. Bapak juga memiliki penyakit penyerta atau komorbid, kalau anaknya tidak ada,” ucap Dio. Kasus kematian bapak dan anak karena Covid-19 ini diharapkan menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat Kota Balikpapan untuk tidak abai dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Terutama dalam lingkungan keluarga.

“Ini makin menyakinkan kita bahwa Covid itu ada, dan penularan itu ada. Terkadang masyarakat itu masih enggak percaya. Jadi, harus tetap waspada terutama cluster keluarga. Tetap patuhi protokol kesehatan,” ucapnya. (pro)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X