Tiongkok Makin Pede, Lantik 11 Ribu Wisudawan tanpa Pembatasan

- Rabu, 16 Juni 2021 | 17:53 WIB
Ribuan siswa di Wuhan melaksanakan wisuda tanpa masker dan tanpa jaga jarak.
Ribuan siswa di Wuhan melaksanakan wisuda tanpa masker dan tanpa jaga jarak.

BEIJING – Banner merah berukuran besar terpampang di lapangan milik Central China Normal University in Wuhan, Hubei, Tiongkok, Minggu (13/6). Itu bukan banner biasa. Melainkan sambutan untuk sekitar 11 ribu wisudawan yang lulus. Sebanyak 2.200 di antaranya sejatinya lulus tahun lalu. Tapi, kala itu mereka tidak bisa ikut wisuda karena pembatasan ketat terkait pandemi.

”Menyambut kedatangan wisudawan 2020. Kami harap Anda semua memiliki masa depan yang luar biasa,” bunyi tulisan di banner tersebut.

Desember 2019 Wuhan menjadi pemberitaan sebagai tempat kali pertama munculnya virus SARS-CoV-2. Ia menyebar tak terkendali meski Wuhan sudah dikuntara. Virus itu menjadi pandemi hingga saat ini. Berdasar data Worldometer, setidaknya kemarin (15/6) sudah 177.094.021 orang tertular dan 3.829.160 lainnya meninggal dunia.

Pandemi belum terkendali. Vaksinasi pun belum merata. Di beberapa kota, bahkan negara, pembatasan ketat masih berlaku. Tapi, di Wuhan situasinya kini sudah kembali normal. Pemerintah Wuhan melonggarkan kebijakan mulai April tahun lalu. Sekolah dibuka bertahap. Wisuda pun dilakukan terbatas. Wuhan University bahkan melakukan sebagian besar upacara secara online Juni tahun lalu.

Tapi, tahun ini kondisinya berbeda. Upacara kelulusan itu digelar besar-besaran. Seluruh wisudawan duduk tanpa menjaga jarak dan tak menggunakan masker. Mereka memakai toga warna biru dan hitam serta topi wisuda.

Wisuda tersebut digelar di tengah kontroversi asal muasal virus SARS-CoV-2. Itu disebabkan isu kebocoran laboratorium penelitian virus di Wuhan kembali menguat. Sky News Australia mengunggah video bahwa ada kelelawar hidup di Wuhan Institute of Virology. Padahal, penyidik WHO Peter Daszak tahun lalu bersikukuh bahwa tidak ada kelelawar di lab tersebut. Dia menjadi bagian dari tim WHO yang datang ke Wuhan dan menampik teori kebocoran virus dari lab. (sha/c9/bay)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X