Menggali Nilai Tambah Rumput Laut

- Rabu, 16 Juni 2021 | 17:39 WIB
ilustrasi
ilustrasi

SAMARINDA- Pemerintah terus menggali potensi komoditas yang belum tergarap maksimal untuk mendorong kinerja ekspor. Salah satunya rumput laut. Banyaknya kabupaten di Kaltim yang memiliki kawasan pesisir, seharusnya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi rumput laut.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (Disperindagkop dan UKM) Muhammad Yadi Robyan Noor mengatakan, sudah ada beberapa pelaku usaha di Kaltim yang dilatih untuk membuat berbagai olahan berkualitas berbahan rumput laut, seperti nugget, biskuit, dan es krim. “Potensi hilirisasi rumput laut kita ini belum tergarap maksimal, jadi akan terus kita dorong agar menimbulkan nilai tambah,” ujarnya, Selasa (15/6).

Menurutnya, potensi rumput laut Kaltim tersebar di kawasan pesisir, mulai Berau, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, PPU, Balikpapan, Paser, dan Bontang. Rumput laut merupakan salah satu sektor yang potensial untuk diekspor, sebab permintaannya cukup banyak. Potensi besar budi daya rumput laut ini seharusnya bisa diolah menjadi produk bernilai tambah dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sejauh ini kata Roby, masyarakat masih cenderung menjual rumput laut dalam bentuk mentah. Padahal bila mampu diolah menjadi berbagai produk olahan berkualitas, maka manfaatnya akan lebih besar dirasakan oleh masyarakat. Antara lain dalam bentuk kesempatan kerja dan peningkatan kesejahteraan keluarga.

“Kita sudah melakukan bimbingan teknis yang dimaksudkan untuk menambah pengetahuan, wawasan dan meningkatkan kompetensi industri kecil menengah (IKM) pangan berbahan rumput laut,” tuturnya.

Apalagi bila produk olahannya berkualitas, dikemas menarik dan sehat dengan kandungan gizi yang tinggi, maka produk itu pasti digemari. Setelah itu, konsumen pasti akan membeli. Bahkan ini bisa menjadi produk yang akan selalu dicari pasar.

Ada banyak keuntungan jika masyarakat Kaltim mau lebih fokus pada pengembangan usaha rumput laut. Karena usaha rumput laut tidak memerlukan biaya besar dan tidak perlu membeli lahan karena ada di laut. Apalagi, budi daya rumput laut juga tidak memerlukan obat-obatan atau pupuk, seperti mengelola pertanian, karena semua sudah disediakan oleh laut.

Nelayan juga tidak perlu mencangkul atau membajak sawah seperti petani, sebelum menanam. “Potensi kita luar biasa, Kaltim memiliki daerah-daerah yang berada di pesisir. Semuanya bisa mengembangkan rumput laut, tapi tetap kita mengimbau untuk memberikan produk hilirnya bukan menjual mentah,” pungkasnya. (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB
X