Ahmad Bustomi, Pemain Senior yang VO2 Max-nya Masih Tinggi

- Rabu, 16 Juni 2021 | 17:27 WIB
Achmad Bustomi (depan)
Achmad Bustomi (depan)

Stamina kebanyakan pesepak bola makin menurun seiring bertambahnya usia. Tapi, beberapa di antaranya berbeda. Hal itu membuat karier di lapangan hijau berumur lebih panjang. Salah satunya gelandang Persela Ahmad Bustomi. Di usia yang sebentar lagi menginjak 36 tahun, fisiknya sangat terjaga. Pada tes VO2 max terakhir di Persela, dia hanya kalah satu putaran lapangan dengan pemain berusia 20-an tahun.

 

FARID S. MAULANA, Lamongan, Jawa Pos

 

PEPATAH age is just a number, tampaknya, cocok disematkan kepada Ahmad Bustomi. Di usia menjelang 36 tahun, pemain kelahiran Jombang, 13 Juli 1985, itu justru konsisten bermain sepak bola. Dia pun masih beredar di kompetisi kasta tertinggi tanah air, Liga 1, bersama Persela Lamongan.

Skill dan aksi individunya pun masih memukau. Malah terlihat kian matang seiring pengalaman yang didapat. Selain itu, kondisi fisiknya tidak jauh berubah dibandingkan ketika Bustomi masih muda.

Hal tersebut terlihat pada hasil tes VO2 max skuad Persela Lamongan pada Sabtu (12/6). Pemain yang akrab disapa Cimot itu berhasil menyelesaikan lari keliling lapangan Stadion Surajaya, Lamongan, sebanyak delapan kali. Hanya berbeda satu putaran dengan tiga pemain yang punya VO2 max terbaik di Persela. Yakni, Akbar Hermawan, Ibrahim Musa Kosepa, dan M. Revan Jony Nurianto.

Pelatih Persela Iwan Setiawan mengaku kaget atas kondisi stamina Bustomi. Dia hampir tidak percaya mantan kapten Arema itu berhasil melakukan putaran delapan kali. Jauh dari anggapan dan pengalamannya ketika melihat pemain lokal yang usianya sudah di atas 30 tahun.

”Kalau Bustomi tidak delapan putaran, mungkin Akbar, Revan, dan Ibra bisa jadi tidak sembilan putaran lho,” kata Iwan kepada Jawa Pos. Bustomi yang masuk di grup pertama VO2 max memang melakukan putaran lapangan lebih dulu. Baru setelah itu grup kedua yang diisi mayoritas pemain muda seperti Akbar, Revan, dan Ibra.

Nah, ketika Bustomi berhasil mencatatkan delapan putaran lapangan, Iwan langsung menjadikan sang pemain sebagai contoh. Menjadikannya sebagai motivasi untuk pemain lain. ”Masak pemain muda kalah sama Bustomi. Dulu waktu saya usia 17 tahun, ketika masih di timnas U-19 saat latihan di Jerman, saya bisa sembilan putaran. Kalian harusnya lebih,” katanya kepada grup kedua.

Dimotivasi seperti itu, semangat pemain seperti Akbar, Ibra, dan Revan terlecut. Ketiganya tidak mau kalah dengan pesepak bola senior seperti Bustomi. Akhirnya, sembilan putaran dilahap dan menjadikan ketiganya sebagai pemilik VO2 max tertinggi di skuad Persela. Meski tetap belum memuaskan sang pelatih.

Bustomi mengatakan, fisik prima yang ditunjukkannya merupakan hasil kedisiplinan sebagai seorang pesepak bola. Selama ini, dia memang sangat disiplin dalam banyak hal. ”Sama minum vitamin harus bener. Saya juga menghindari gorengan. Makan pedas secukupnya juga,” terangnya.

Selain itu, pemain yang namanya meroket saat memperkuat timnas di Piala AFF 2010 tersebut konsisten berlatih. Selain melakukan dengan baik instruksi pelatih selama latihan rutin bersama tim-tim yang dibelanya, Bustomi kerap menambah jam latihan. ”Di luar latihan rutin, biasanya saya joging, sepedaan, atau ke gym. Pola tidur juga diatur,” tuturnya.

Menurut suami Fina Dian Sari itu, kondisi fisik yang bugar merupakan kewajiban pesepak bola. Entah usia muda maupun sudah kepala tiga seperti dirinya. Sebab, kondisi yang prima merupakan salah satu senjata utama bagi seorang pesepak bola.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X