2024, Krisis Air Baku di Balikpapan Teratasi

- Selasa, 15 Juni 2021 | 20:00 WIB
Waduk Manggar, sumber air baku andalan Balikpapan.
Waduk Manggar, sumber air baku andalan Balikpapan.

UPAYA mengatasi krisissumber air baku di Kota Balikpapan terus dilakukan. Sebagai daerah penyangga ibu kota negara (IKN) baru, masalah tersebut dinilai sangat serius. Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Samarinda Harya Muldianto menerangkan, kebutuhan air baku Balikpapan lebih besar dari kapasitas eksisting.

Pada 2019 misalnya. Kebutuhan air baku 1.658 liter per detik, sementara kapasitas eksisting 1.311 liter per detik. Pasokan air baku selama ini bersumber dari Bendungan Manggar sebesar 1.034 liter per detik, Bendungan Teritip 80 liter per detik, dan sumur bor yang tersebar di wilayah Balikpapan sebesar 217 liter per detik. Sehingga Balikpapan masih mengalami defisit air baku 347 liter per detik.

“Tetapi, BWS Kalimantan IV sudah memiliki beberapa program sampai tahun 2025, bisa menambah sekira 820 liter per detik,” katanya usai menghadiri pertemuan dengan Komite II DPD RI di Balikpapan, Senin (14/6). Dia melanjutkan, tambahan pasokan air baku dari Bendungan Teritip sampai saat ini belum optimal. Padahal, ada potensi tambahan air baku sekira 170 liter per detik. Selain itu, ada tambahan air baku dari Embung Aji Raden sebesar 150 liter.

Sementara pasokan terbesar direncanakan berasal dari Bendungan Sepaku-Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Bendungan akan menyuplai air baku sebesar 500 liter. Harya menuturkan, tambahan air baku sekira 820 liter per detik itu baru bisa dinikmati masyarakat Balikpapan setelah 2024. Ada beberapa hal yang perlu disiapkan untuk menambah volume air baku di Balikpapan.

Di antaranya, instalasi pengolahan air, yang nantinya disiapkan oleh Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR. Sementara BWS Kalimantan IV yang berada di bawah Ditjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR hanya bertugas menyiapkan sumber air bakunya. “Paling tidak, bisa menambah untuk kebutuhan air baku bagi penduduk Balikpapan sampai 2030,” terang pria berkacamata ini.

Sementara itu, untuk menjamin ketersediaan air bersih di Kecamatan Sepaku, PPU, hingga Kecamatan Samboja, Kukar, ada beberapa sumber air baku yang akan dibangun. Salah satunya Bendungan Sepaku-Semoi yang saat ini sedang tahap pembangunan dan Intake Sungai Sepaku, PPU. Kemudian, ada Bendungan Batu Lepek di Kukar, dan memanfaatkan genangan air baku pada void atau lubang bekas tambang. Yang ada di beberapa titik di wilayah Kukar. “Kalau IKN hitungan di atas kertas kami, sampai 2045 masih surplus kok. Dengan infrastruktur yang disiapkan,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Komite II DPD Yorrys Raweyai menuturkan, kunjungan kerja kemarin untuk menghimpun aspirasi ketersediaan air bersih di Kaltim. Menurutnya, persoalan yang selama ini terjadi karena kurangnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. “Dan kami hadir sebagai solusi, untuk menjembatani itu. Seperti air, yang menjadi masalah klasik. Bukan berarti kita harus pasrah. Tapi dengan teknologi, bagaimana kita bisa mendorong supaya terjadi sinergisitas ke depannya mau apa,” katanya. (kip/riz/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X