JOGJAKARTA–Borneo FC Samarinda tampil dominan saat menjalani rangkaian uji coba dalam agenda pemusatan latihan alias training camp (TC) di Jogjakarta. Lima laga, mereka unbeaten. Perinciannya, tiga kemenangan dan dua hasil imbang. Namun, hasil itu bukan tolok ukur. Pasalnya, tim pelatih melihat masih banyak celah yang harus dibenahi.
Rapuhnya lini pertahanan jadi yang paling disorot. Terutama dalam tiga uji coba terakhir. Javlon Guseynov dkk selalu kebobolan. Asisten pelatih Borneo FC Ahmad Amiruddin tak menampik masih ada masalah di lini belakang timnya. Dia menilai, transisi pemain yang belum maksimal membuat pemain lawan lebih mudah membuat peluang.
"Permasalahan ada di lini belakang dan persoalan transisi pemain. Tapi kami terus bekerja agar ada solusi yang bisa dilakukan untuk pembenahan," kata Amir, sapaannya. Meski performa belum stabil, Amir tak sepakat jika timnya dikatakan belum kompak atau solid. Sebab meski rajin kebobolan, Sultan Samma dkk tetap bisa meraih kemenangan di beberapa laga uji coba.
"Kalau progres secara keseluruhan, mulai kelihatan. Apalagi saat ini masih dalam jalur positif. Hanya saja belum sepenuhnya sempurna. Semoga dengan sisa waktu yang ada kami bisa atasi setiap kendala," harapnya.
Mengingat masa persiapan yang semakin menipis, Amir berharap, pemainnya bisa lebih menjaga kebugaran. Selain itu, risiko cedera turut diperhatikan agar tak tumbang sebelum kompetisi dimulai. "Paling penting bagi kami adalah melindungi pemain agar tidak cedera. Tentu akan kecewa jika persiapan yang sudah matang rusak karena ada absen," pungkasnya. (abi/ndy/k8)