Puas Menaklukkan Atap Sumatra

- Selasa, 15 Juni 2021 | 11:03 WIB
CAKRAWALA: Hamparan luas berbagai wilayah terlihat jelas saat sudah menjejaki puncak Kerinci.
CAKRAWALA: Hamparan luas berbagai wilayah terlihat jelas saat sudah menjejaki puncak Kerinci.

CATATAN PERJALANAN Jamiluddin Fadly

 

Berlibur dengan menjadikan pegunungan sebagai tujuan utama selalu menyenangkan. Sensasi yang identik ditemukan di tiap gunung membuat kita selalu ketagihan untuk “menaklukkan” mereka.

GUNUNG KERINCI atau Puncak Indrapura adalah gunung tertinggi di Sumatra, gunung berapi tertinggi di Indonesia, dan puncak tertinggi ke-2 setelah Gunung Cartenz di Papua. Gunung Kerinci terletak tepat di perbatasan antara Provinsi Sumatra Barat dan Jambi. Gunung ini juga menjadi batas wilayah etnis Minangkabau dan suku Kerinci yang dikelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat. Di hutan lebat itu pula habitat harimau dan badak sumatra.

-

Puncak Gunung Kerinci berada pada ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut (mdpl). Di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, di sini pengunjung dapat melihat di kejauhan membentang pemandangan indah Kota Jambi, Padang, dan Bengkulu. Bahkan Samudra Hindia yang luas dapat terlihat dengan jelas. 

-

Pada 25 Mei 2021 saya memulai perjalanan dari Balikpapan menuju Jakarta untuk menemui rekan-rekan dari berbagai daerah. Dari ibu kota negara, kami memulai perjalanan menuju Provinsi Jambi. Dari sana, kami pun memulai perjalanan lewat jalur darat menggunakan bus yang kami sewa. Kami menempuh sekira 30 jam perjalanan dengan tujuan Desa Kersik Tuo, Kabupaten Kerinci.

-

Saat pandemi seperti saat ini, akses kunjungan sebagian gunung di Indonesia ditutup. Ada pula beberapa yang tetap buka, dengan catatan kuota pendaki dibatasi. Selain itu, harus membawa surat keterangan hasil rapid/antigen dari klinik atau rumah sakit setempat maupun daerah sendiri.

Saya memilih Gunung Kerinci karena ini adalah gunung aktif tertinggi di Indonesia, bahkan Asia. Dan, tidak banyak pendaki menginginkan untuk pendakian ke Gunung Kerinci karena jarak rutenya yang lumayan jauh, jalur yang sangat menguras tenaga, dan memerlukan biaya tak sedikit pula.

-

Semua dimulai pintu rimba gerbang jalur pendakian Kersik Tuo menuju pos 1-3 dan shelter 1-3 yang jaraknya berbeda-beda. Pendakian ini saya tempuh dengan tiga hari dua malam. Kami beruntung karena sepanjang perjalanan, cuaca sangat cerah. Sempat ada hujan dalam pendakian/camp, namun tidak banyak mengganggu rencana perjalanan.

-

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dewa 19 siap mengguncang Balikpapan, Minggu Ini

Sabtu, 27 April 2024 | 08:18 WIB

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X