Euro 2020 ini menjadi turnamen mayor kedua buat pemain Ukraina Oleksandr Zinchenko. Lima tahun lalu di Prancis, Oleksy –sapaan Zinchenko– bermain di semua laga Ukraina. Sayang, perjalanan Ukraina dan Oleksy hanya sampai fase grup.
Tahun ini, Oleksy mengusung spirit lebih baik. Selain bertambahnya usia, salah satu modal Oleksy adalah kemampuannya bermain di banyak posisi di klub. Setelah Euro 2016, Oleksy bergabung dengan Manchester City dan dilatih Pep Guardiola.
Nah, di tangan Guardiola, Oleksy dibina menjadi bek kiri. Hingga musim lalu, pemain 24 tahun itu total sudah melahap 95 laga di level klub dengan statusnya tersebut. Sebelumnya, Oleksy pernah bermain di lima posisi berbeda. Mulai gelandang bertahan, gelandang tengah, gelandang serang, winger kiri, hingga winger kanan.
Kemudian, bersama Ukraina, Oleksy selalu diposisikan di lini tengah. Namun, khusus Euro kali ini, sangat mungkin pelatih Andriy Shevchenko menempatkannya di wing back atau bek kiri. Itu mengacu taktik tiga bek yang sangat mungkin diterapkan setidaknya saat melawan Belanda dini hari nanti.
Tuah dari kian piawainya Oleksy di posisi bek kiri membuatnya memiliki daya jelajah lebih baik. Total, bersama Ukraina, dia mencetak lima gol dan mencatat dua assist dalam 29 laga di semua ajang. Oleksy kini sudah mengoleksi 39 caps dengan enam gol dan dua assist. Artinya, produktivitasnya meningkat sejak ’’dipaksa’’ Guardiola jadi bek kiri.
Namun, ternyata bermain jadi bek kiri bukan kali pertama dirasakannya bersama City. Sebab, dari 95 laga sebagai bek kiri di level klub, empat kali terjadi ketika masih berkostum FK Ufa pada 2014–2016.
Hanya, ketika memperkuat klub Russian Premier League itu, posisi bek kiri yang diemban Zinchenko bersifat eksperimen. Buktinya, dari total 33 laga, hanya empat yang dilaluinya berstatus bek kiri.
’’Sebenarnya, dia (Zinchenko, Red) bisa pergi karena ada yang berminat kepadanya. Tetapi, dia memilih bertahan. Keputusan tepat. Sebab, sebagai bek kiri, dia nyaris tidak membuat kesalahan meski harus berhadapan dengan lawan tangguh seperti Mohamed Salah dan Angel Di Maria,’’ ujar Guardiola kepada BBC. (io/c17/dra)