SORRY...!! Tak Ada Anggaran untuk Perbaikan Jembatan Sungai Payang

- Selasa, 15 Juni 2021 | 10:38 WIB

TANA PASER - Anggota Komisi III DPRD Paser Budi Santoso yang akrab disapa Biso, dari daerah pemilihan (Dapil) II, Kecamatan Kuaro, Batu Sopang, Muara Samu dan Muara Komam, menyampaikan kondisi darurat infrastruktur jembatan di Muara Samu.

Jembatan Sungai Payang yang merupakan penghubung Desa Rantau Atas ke Desa Tanjung Pinang itu jeblok untuk ke sekian kalinya.

"Baru saja kades setempat menyampaikan jembatannya jeblok pada 10 Juni lalu," kata Biso, Minggu (13/6).

Syukurnya warga langsung tanggap memperbaiki sementara, agar bisa dilewati. Pasalnya, jembatan ini menjadi akses satu-satunya penghubung masuk dan keluar Tanjung Pinang. Biso kecewa, pada APBD 2021 ini justru tidak dianggarkan, padahal jembatan ini sangat darurat kebutuhannya. Berbeda dengan anggaran jalan yang masih ada opsi lain.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) itu menyebut Jembatan Sungai Payang itu telah diusulkan sejak 2019. Namun dua tahun APBD 2020 dan 2021, malah dicoret.

"Sementara kades setempat mengira sudah dianggarkan di APBD 2021 ini, setelah saya mengonfirmasi ke Banggar dan TAPD, tidak ada anggarannya," beber Biso.

Usulan perbaikan jembatan tersebut bahkan dicoret oleh pemerintah daerah. Padahal di APBD 2021 ini harusnya sudah dianggarkan, karena kebutuhannya prioritas.

"Dan sekarang harus diperbaiki dulu melalui dana tanggap darurat atau dana pemeliharaan jembatan yang diketahui ada Rp 1 miliar. Saya sudah hubungi DPUTR atau dinas PU, semoga bisa segera dieksekusi," lanjut Biso.

Jembatan ini menjadi penopang ekonomi masyarakat desa mengangkut hasil perkebunan yang menjadi sektor utama.

Terpisah Kades Tanjung Pinang Adi Saputra mengatakan, jembatan sepanjang 25 meter dari kayu ulin itu sejak 21 tahun tidak pernah ada perbaikan. Saat jembatan jeblok, warga harus inisiatif sendiri memperbaiki agar bisa dilewati sementara, dengan material ala kadarnya.

"Ini akses satu-satunya warga. Mohon bisa diperbaiki segera oleh pemerintah daerah, minimal untuk tanggap darurat," kata Adi. (jib/far/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X